Alhamdulillah, Vaksinasi Dosis Pertama Kota Madiun Capai 100 Persen

Menurutnya, vaksin terus berjalan karena masyarakat yang belum divaksinasi masih terus ada. Misalnya, kategori pelajar usia 12 tahun ke atas. Pelajar yang belum berusia 12 tahun tentu masih banyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2021, 13:02 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2021, 13:02 WIB
FOTO: Vaksinasi COVID-19 di Vihara Avalokhitesvara Mangga Besar
Petugas medis melakukan vaksinasi COVID-19 kepada warga di Vihara Avalokhitesvara, Mangga Besar, Jakarta, Minggu (29/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa vaksinasi COVID-19 di wilayahnya sudah mencapai target hingga 105 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Madiun - Capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Madiun, Jawa Timur sebanyak 154.972 orang dari target sebanyak 154.000 orang. Artinya, capaian vaksinasi itu telah mencapai 100 persen lebih.

Meski demikian, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun terus melakukan vaksinasi untuk usia di bawah 12 tahun dan lansia.

"Alhamdulillah, sudah mencapai 100,33 persen untuk dosis 1. Tetapi vaksinasi terus kita lakukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani di Madiun, Kamis (25/11/2021), dilansir dari Antara.

Menurutnya, vaksin terus berjalan karena masyarakat yang belum divaksinasi masih terus ada. Misalnya, kategori pelajar usia 12 tahun ke atas. Pelajar yang belum berusia 12 tahun tentu masih banyak.

Selain itu, ada juga masyarakat yang terlewat dari data sasaran. Belum lagi, warga golongan lansia yang masih belum bisa dilakukan vaksinasi, tambah dia.

Denik menyebut ada beberapa faktor lansia belum bisa dilakukan vaksin. Mulai kondisi kesehatan di saat vaksinasi yang belum memungkinkan atau masih ada keraguan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Dosis Kedua

Ilustrasi sedang divaksinasi (unsplash)
Ilustrasi sedang divaksinasi (unsplash)

Karena itu, kata dia, pihaknya harus melakukan penjadwalan ulang hingga membujuk agar bersedia. Karena itu, vaksinasi terus dilakukan kendati sudah 100 persen.

"Jadi sebenarnya bukan tentang sudah 100 persen atau belum. Tetapi lebih penting kepada pembentukan herd immunity. Jadi yang penting masyarakat tervaksinasi secepatnya sebanyak-banyaknya," kata dia.

Apalagi, untuk dosis dua juga masih belum tuntas. Vaksinasi dosis 2 di Kota Madiun saat ini mencapai 77,78 persen. Demikian juga untuk vaksinasi lansia. Vaksinasi lansia masih di angka 71,50 persen untuk dosis 1 dan 50,77 persen untuk dosis 2.

Denik menambahkan pihaknya mulai kesulitan mencari sasaran vaksinasi karena sebagian besar sudah dilakukan vaksinasi.

Karenanya, lanjut dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang jadwal-jadwal vaksinasi dengan harapan masyarakat yang belum divaksin datang secara mandiri.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan kelurahan untuk melakukan pendataan melalui RT/RW.

"Vaksinasi ini penting sebagai salah satu upaya pengendalian penularan virus corona. Selain itu, juga untuk menekan dampak yang ditimbulkan," katanya.

Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Kamis (25/11) mencapai 7.266 orang. Dari jumlah itu, 6.755 orang di antaranya telah sembuh, nol orang dalam perawatan, nol orang isolasi mandiri, dan 511 orang meninggal dunia. Saat ini tidak ada kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya