Omicron Datang, Kampung Tangguh Surabaya Aktif Lagi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya itu menambahkan, warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri, akan diperhatikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2021, 16:08 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 16:08 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan kampung tangguh antinarkoba di Jalan Kunti Semampir. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan kampung tangguh antinarkoba di Jalan Kunti Semampir. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemkot Surabaya bergerak cepat antisipasi datangnya varian Omicron di Indonesia. Salah satunya dengan menyiagakan kembali kampung-kampung tangguh yang tersebar di berbagai penjuru Kota Pahlawan.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menyatakan, Kampung Tangguh ini tetap diberdayakan untuk tetap waspada, mengantisipasi dan melaporkan warganya, terutama yang melakukan perjalanan dari luar kota dan juga luar negeri.

"Jadi, kami lebih menggencarkan protokol kesehatan, dan itu dibantu oleh kapolrestabes, TNI, dan jajaran tiga pilar. Operasi protokol kesehatan dan swab massal tetap kami lakukan pada waktu-waktu tertentu," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (17/12/2021).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya itu menambahkan,  warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri, akan diperhatikan. Bahkan, nantinya satgas kampung akan berperan untuk mengawasi dan mencatat warga yang telah melakukan perjalan dari luar kota maupun luar negeri itu.

"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa mencatat," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Prokes

Meski begitu, Pemkot Surabaya juga tidak melarang masyarakat dalam beraktivitas, tapi harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak, diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Selain itu, Dinkes Surabaya juga diminta untuk melakukan case finding aktif sehingga testing secara masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah. Selama ini, testing di perkantoran itu sudah dilakukan dan akan terus digalakkan lagi.

"Testing ini akan terus digalakkan sebagai langkah antisipasi. Jadi, ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya