Diunggulkan Hasil Survei, Demokrat: Lecutan Semangat Berkoalisi dengan Rakyat

Di luar itu, lembaga survei Polmatrix menempatkan Demokrat pada posisi keempat. Sedangkan lembaga Survei CISA menempatkan Demokrat di posisi kedua setelah PDIP.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2021, 19:19 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 10:19 WIB
Momen AHY Kibarkan Panji Demokrat
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat mengibarkan bendera Partai Demokrat usai terpilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Minggu (15/3/2020). AHY menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketum partai. (Liputan6.com/Dok Partai Demokrat)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga lembaga anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menempatkan elektabilitas Partai Demokrat (PD) pada empat besar, yaitu 8,6% (SMRC) pada Oktober dan 10% (Indikator) pada Desember 2021. Lembaga Indopol yang juga anggota Persepi menempatkan Demokrat di posisi keempat, pada Desember 2021.

Di luar itu, lembaga survei Polmatrix menempatkan Demokrat pada posisi keempat. Sedangkan lembaga Survei CISA menempatkan Demokrat di posisi kedua setelah PDIP.

Pada survei elektabilitas tokoh, dua lembaga survei, termasuk satu anggota Persepi, menempatkan elektabilitas Ketum AHY pada empat besar, yaitu 5,3% (Indopol) dan 10% (IPO). Satu lembaga non Persepi bahkan menempatkan AHY pada urutan dua besar dengan tingkat elektabilitas 18,8% (CISA). Anggota Persepi Indikator menemukan tingkat elektabilitas AHY sebesar 4,6%, pada urutan enam besar.

Menanggapi hasil-hasil survei ini, Wasekjen DPP PD Jovan Latuconsina mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan publik yang tercermin pada hasil-hasil survei elektabilitas tersebut.

"Meskipun angkanya berbeda-beda, kami menangkap sinyal yang optimis," ujarnyadalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021). 

Dalam melihat hasil survei, Jovan mengatakan Demokrat juga mempertimbangkan kredibilitas lembaga survei, dengan melihat apakah lembaga tersebut anggota organisasi profesi Persepi atau Aropi.

“Memang belum semua lembaga survei menjadi anggota organisasi profesi, tapi setidaknya dalam organisasi profesi lembaga survei, ada kode etik dan Dewan Etik yang bisa menguji dan menjatuhkan sanksi jika ada niat buruk menyimpangkan metodologi penelitian," kata Jovan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Puas dengan Kinerja Ketum

Jovan melanjutkan, "Kami juga tidak mau cepat puas diri. Tujuan kami adalah menang pemilu, bukan menang survei. Kami sendiri punya survei internal dari lembaga anggota Persepi yang menunjukkan tren dan pola yang selaras, yaitu posisi 3 dan 4 besar secara konsisten pada dua tahun terakhir ini.”

"Secara internal, kami juga melihat pengurus, kader maupun konstituen Partai Demokrat di seluruh Indonesia, puas dan yakin dengan kepemimpinan Ketum AHY. Insyaallah kita bisa mendorong arus perubahan dan regenerasi kepemimpinan pada Pemilu 2024 nanti," tutup Jovan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya