BPBD Siapkan 2 Ribu Nasi Bungkus untuk Korban Banjir Pasuruan

Ia mengatakan pihaknya bersama Dinsos tengah menyiapkan nasi bungkus untuk didistribusikan ke warga terdampak banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2022, 22:05 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 22:05 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Pasuruan - Sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan terendam banjir akibat luapan Sungai Rejoso dan sungai-sungai kecil di Kecamatan Grati dan Winongan.

"Sedikitnya ada belasan desa yang banjir setinggi 40 centimeter sampai 1,5 meter. Banjir merendam rumah dan fasilitas umum," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris, Selasa (18/1/2022), dikutip dari Antara.

Di Kecamatan Grati ada tujuh desa yang banjir, yakni Kewadung Kulon, Kedawung Wetan, Trewung, Plososari hingga Kalipang. Kemudian di Kecamatan Winongan, banjir melanda wilayah Desa Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo, dan Bandaran. Sedangkan di Kecamatan Rejoso, banjir terjadi di Desa Toyaning, Sadengrejo, dan Patuguran banjir.

"Banjir juga menggenangi jalur pantura Jalan Raya Ngopak, namun lalu-lintas dari Probolinggo-Pasuruan masih mengalir lancar," ucapnya.

Ia mengatakan pihaknya bersama Dinsos tengah menyiapkan nasi bungkus untuk didistribusikan ke warga terdampak banjir.

"Kami siapkan 2.000 bungkus pagi ini," kata Ridwan Harris .

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan.

Waspada Hujan Lebat

Koordinator data dan informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

"Di antaranya wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan," katanya.

Oleh karena itu, masyarakat diminta supaya tetap waspada terhadap terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan juga angin kencang, demikian  Teguh Tri Susanto. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya