Cari Hoki, Umat Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Lepas 888 Burung

Alim menuturkan dalam sembahyang di malam pergantian tahun Imlek ini umat juga mendoakan agar pandemi Covid-19 segera hilang dari Indonesia.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 01 Feb 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2022, 17:05 WIB
Pelepasan 888 burung di malam menjelang pergantian tahun baru China atau Imlek 2573 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Pelepasan 888 burung di malam menjelang pergantian tahun baru China atau Imlek 2573 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tuban - Sejumlah warga keturunan Tionghoa menggelar sembahyang di malam menjelang pergantian tahun baru China atau Imlek 2573, di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Senin malam (31/1/2022).

Usai menggelar ritual sembahyang, sejumlah umat yang dipelopori oleh Alim Sugiantoro, Ketua Penilik Domisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, melepas 888 ekor burung pipit yang merupakan salah satu simbol kebebasan hati dan dipercaya berdampak baik bagi kehidupan.

"Kegiatan hari ini kita menggelar Sembahyang malam Imlek dan kita juga melepaskan burung sejumlah 888 ekor,” ujar Alim Sugiantoro.

Menurutnya, sebanyak 888 ekor burung ini dilepas tepat pukul 20.00 Wib. Hal itu melambangkan Fa Cai memiliki arti harapan kemakmuran atau rezeki banyak yang bertepatan pula dengan tahun Imlek ini merupakan shio untuk macan air.

“Kalau rakyat Indonesia rezekinya banyak, kan hidupnya enak,” tambah Alim.

Selain itu, Alim menuturkan dalam sembahyang di malam pergantian tahun Imlek ini umat juga mendoakan agar pandemi Covid-19 segera hilang dari Indonesia. Kemudian, perekonomian kembali stabil dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal sesuai anjuran pemerintah.

Kurangi Kerumunan

“Kita berdoa agar Covid-19 segera hilang. Semoga bulan tiga nanti Covid-19 hilang semua,” harap Alim tokoh Khonghucu.

Lebih lanjut, Alim juga menerangkan di Kelenteng Tuban pada tahun ini tidak menggelar perayaan Imlek yang begitu meriah. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan atau mencegah penyebaran Covid-19.

“Karena masih pandemi kita tetap merayakan dengan sederhana saja, karena kita mematuhi aturan pemerintah,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya