3 Catatan DPRD Surabaya Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji

Ketiga, Pihaknya berharap ke depan Pemkot Surabaya menaruh perhatian serius pada pengelolaan banjir dan upaya perlindungan sosial warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2022, 07:23 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2022, 06:12 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pasangan bakal calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ikuti rangkaian tes kesehatan. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - DPRD Surabaya memberikan tiga catatan setahun kinerja Eri Cahyadi-Armuji memimpin Surabaya.

"Pertama, setahun pertama Eri-Armuji menjabat, penanganan pandemi di Surabaya berjalan cukup baik," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Selasa, (1/3/2022). 

Kedua, pemulihan ekonomi Surabaya sudah fokus terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan, kata dia, usaha mikro kecil menengah (UMKM) Surabaya terus didorong agar survive, termasuk lewat inovasi berbasis digital seperti e-Peken.  Apalagi, sentra-sentra UMKM juga dihidupkan dan diberdayakan. 

Ketiga, Pihaknya berharap ke depan Pemkot Surabaya menaruh perhatian serius pada pengelolaan banjir dan upaya perlindungan sosial warga. Soal banjir, solusi terintegrasi dari hulu ke hilir harus dijalankan.

Adi juga mendorong pemkot Surabaya agar upaya-upaya jemput bola harus rutin dilakukan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan pertolongan, baik itu terkait warga sakit, putus sekolah, rumah tidak layak huni (rutilahu) dan sebagainya. 

 

 

Perlindungan Sosial

Pimpinan DPRD Surabaya saat sidang. (surabaya.go.id)
Pimpinan DPRD Surabaya saat sidang. (surabaya.go.id)

"Pola bottom up dalam strategi perlindungan sosial harus terus didorong dengan membuka ruang masukan warga seoptimal mungkin. Sehingga semua problem cepat teratasi dan tidak menjadi bom waktu," katanya.

Bagi dia, soal perlindungan sosial tersebut harus menjadi atensi yang ke depan diharapkan dapat segera diselesaikan oleh Eri Cahyadi-Armuji.

"Karena pandemi ini sejak 2020 ke 2021, Surabaya mengalami kenaikan angka kemiskinan dari 5,02 persen menjadi 5,23 persen atau naik 0,21 persen, dengan total jumlah penduduk miskin 152.000," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya