Hore, Akhirnya Festival Gandrung Sewu Banyuwangi Masuk KEN 2022

Festival Gandrung Sewu merupakan salah satu event dari Banyuwangi Festival. Gandrung Sewu digelar sejak tahun 2012 hingga sekarang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Mar 2022, 13:07 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2022, 18:00 WIB
Festival Gandrung Sewu
Festival Gandrung Sewu kembali digelar di bibir Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (8/10/2017), menyajikan penampilan kolosal 1.286 penari. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Banyuwangi - Setelah melewati sederet proses kurasi dari total 395 festival yang ada di Indonesia, akhirnya Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Jawa Timur, masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.

Program KEN 2022 secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada Selasa (1/3) kemarin sebagai upaya membangkitkan geliat kegiatan di daerah.

"Terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah mempercayai Gandrung Sewu Banyuwangi menjadi salah satu agenda KEN 2022. Terima kasih kepada Mas Menteri Sandiaga Uno yang memilih salah satu atraksi seni budaya Banyuwangi kami masuk di agenda nasional," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Rabu (2/3/2022), dilansir dari Antara.

Menurut dia, Gandrung Sewu merupakan salah satu event dari Banyuwangi Festival. Gandrung Sewu digelar sejak tahun 2012 hingga sekarang.

Pada awalnya, Gandrung Sewu digelar untuk mengenalkan kebudayaan Banyuwangi, khususnya Gandrung ke khalayak luas. Pada saat ini Gandrung Sewu sudah menjadi ikon pariwisata budaya di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kami terus melestarikan seni dan budaya Banyuwangi. Agar bisa dinikmati masyarakat luas, kami buat acara kolosal agar seni budaya Banyuwangi lebih luas dikenal. Dan tahun lalu, kami tetap menggelar Festival Gandrung Sewu dengan menyesuaikan kondisi saat pandemi. Kami bikin kolosal dengan mengundang para diaspora Banyuwangi dari berbagai penjuru nusantara untuk menari Gandrung bersama-sama, lalu ditampilkan secara virtual berbarengan," kata Bupati Ipuk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Prinsip KEN 2022

Aksi Penari di Gandrung Sewu Banyuwangi
Penari tampil pada aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, 12 Oktober 2019. Aksi kolosal 1.350 penari gandrung dengan tema Panji-Panji Sunangkoro itu, dibalut dalam sendratari berkisah tentang perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. (Juni Kriswanto/AFP)

Sebelumnya, masuknya Gandrung Sewu dalam KEN 2022 melalui proses kurasi dari total 395 festival yang diusulkan dari 95 kabupaten/kota, 34 Provinsi se Indonesia. Aneka festival itu merayakan kekayaaan Indonesia di bidang budaya, alam, kuliner hingga bertema kegiatan olahraga.

Dalam peluncuran KEN 2022 pada Selasa (1/3) kemarin, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa penilaian KEN 2022 ini melibatkan dinas-dinas pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat provinsi dan kabupaten.

"Saat ini event sudah menggeliat, sehingga selain diselenggarakan daring, juga akan diadakan kegiatan hybrid juga offline. Kebangkitan industri event diyakini akan memantik geliat industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Semangat pemulihan juga terlihat dari pertambahan event yang tahun ini bertambah 17 dibandingkan 2021," kata Sandiaga.

Katanya, dalam penyelenggaraan KEN 2022 akan menerapkan prinsip cleanliness, health, safety, environment sustainability (CHSE) secara ketat,disiplin dan berkoordinasi dengan satuan tugas penanganan COVID-19 di pusat hingga daerah.

"Semua pihak berkolaborasi agar aspek kesehatan tetap terlaksana, seiring dengan kebangkitan kegiatan ekonomi, lapangan kerja terbuka kembali di daerah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya