Aparat Sekat Jalur Jember-Banyuwangi Buntut dari Bentrok Dua Perguruan Silat

Bentrok dua perguruan silat di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, menjadi perhatian aparat kepolisian dan TNI di Kabupaten Jember.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 11 Mar 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 10:00 WIB
Aparat gabungan  penyekatan di kawasan Gunung Gumitir untuk mencegah pergerakan kelompok perguruan silat ke Banyuwangi. (Istimewa).
Aparat gabungan penyekatan di kawasan Gunung Gumitir untuk mencegah pergerakan kelompok perguruan silat ke Banyuwangi. (Istimewa).

Liputan6.com, Jember - Bentrok dua perguruan silat di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Jawa Timur menjadi perhatian aparat kepolisian dan TNI di Kabupaten Jember.

Untuk  mengantisipasi adanya pergerakan kelompok perguruan silat asal Jember ikut bergabung, Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo bersama dengan Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Batara C Pangaribuan memimpin langsung penyekatan di kawasan Gunung Kumitir, Kamis (10/3/2022).

Penyekatan yang dilakukan di perbatasan Jember-Banyuwangi ini juga melibatkan personil Koramil dan Polsek Kalibaru, Banyuwangi, serta personil gabungan dari unsur Dinas Perhubungan Kecamatan Silo.

“Kami melakukan penyekatan di kawasan Gunung Kumitir ini untuk mengantisipasi adanya pergerakan kelompok perguruan silat dari Pagar Nusa dan PSHT yang akan ikut gabung ke Banyuwangi, dari upaya yang kami lakukan ini, kami berhasil menghalau dan menghentikan kelompok tersebut,” ujar Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo.

Puluhan kedua kelompok perguruan silat tersebut diminta untuk kembali ke rumah dan tidak ikut terlibat perseteruan di Banyuwangi.

“Kami himbau kepada kelompok perguruan silat tersebut untuk kembali pulang ke rumah masing-masing dan mempercayakan kasus di Banyuwangi ke aparat penegak hukum sekitar,” tambah Kapolres.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Senjata Tajam

20150831-bentrok
Ilustrasi bentrok.

Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat Jember agar tidak terprovokasi dan ikut-ikutan datang ke Banyuwangi, karena hal ini bukan jalan penyelesaian, justru akan menimbulkan permasalahan baru.

“Kami himbau kepada masyarakat Jember untuk tidak terprovokasi kabar yang tidak jelas, dan ikut-ikutan ke Banyuwangi, percayakan persoalan di Banyuwangi kepada APH Banyuwangi, dan tetap menjaga kondusifitas Jember tetap terjada,” papar Hery Purnomo.

Sementara  itu hasil dari penyekatan tersebut, polisi tidak hanya menghimbau kepada kelompok perguruan silat untuk pulang, tapi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, dan menemukan dua anggota perguruan silat membawa senjata tajam yang ditaruh di jok sepeda motornya.

“Tadi ada satu warga Jember dari kelompok perguruan silat yang kedapatan membawa senjata tajam, saat ini keduanya kami amankan di Mapolres Jember untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Hery Purnomo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya