Liputan6.com, Surabaya - Direktur Utama PT Nutricell Pacific Suaedi Sunanto mengatakan, iklim investasi di industri pakan hewan peliharaan (pet animals) cukup bagus. Untuk itu, pihaknya berinvestasi Rp 60 miliar untuk penggunaan tanah industri seluas 15.000 meter persegi di PIER Pasuruan.
Suaedi melanjutkan, pihaknya mengembangkan investasi di Kawasan PIER Pasuruan sebagai upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Selain prospek pasar di dalam negeri yang cerah, peluang ekspor pun masih terbuka lebar.
"Pengembangan investasi Nutricell di PIER nantinya selain untuk memenuhi permintaan dalam negeri juga untuk memenuhi permintaan ekspor yang selama ini kurang bisa kami penuhi karena terbatasnya kapasitas produksi,” ujarnya, usai Penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI), Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Nutricell juga berencana mengembangkan kerjasama dengan perusahaan asal Amerika Serikat. Saat ini, Nutricell sudah memiliki pabrik di Tangerang dan Sidoarjo.
"Keputusan kami memilih investasi di PIER ini karena selain infrastruktur industri lengkap dan dekat akses tol, PIER ini termasuk kawasan industri yang green dan sustainable karena mandiri dalam pengolahan limbahnya,” tambah Suaedi.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Silvester Budi Agung mengungkapkan, pihaknya selaku pengelola kawasan industri PIER Pasuruan, menyambut gembira kehadiran Nutricell.
“SIER bangga bisa melayani dunia usaha untuk berinvestasi dan memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional,” ujar Silvester.
Silvester melanjutkannya, selain menunjukkan kepercayaan kepada SIER yang terus meningkat, kehadiran investor-investor baru di kawasan industri yang dikelolanya ini juga menjadi sinyal pemulihan ekonomi.
"Kami optimistis bisa terus menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui pengelolaan kawasan industri yang modern dan berkelanjutan,” ucapnya.
Standar Pengelolahan
Silvester menyampaikan, pihaknya memegang teguh prinsip pengelolaan kawasan industri yang berkelanjutan dengan mengikuti berbagai standar dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 1995.
Setiap tahun, kata Silvester, SIER mengikuti penilaian Proper dan konsisten mendapatkan Proper Biru, di mana perusahaan dianggap telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai aspek yang dipersyaratkan oleh pemerintah.
“PT SIER akan terus meningkatkan kualitas layanan secara terintegrasi kepada seluruh tenant dan calon investor agar semakin dipercaya sebagai salah satu pengelola kawasan industri terbaik di Indonesia, khususnya tentang sustainability," ujarnya.
Advertisement