Liputan6.com, Banyuwangi - Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi, mulai turun usai pembukaan Kembali keran ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng pada Senin (23/5/2022).
Di pasar Induk Banyuwangi harga minyak goreng kemasan 2 liter turun Rp 3.000 dari sebelumnya Rp 49.000 menjadi Rp46.000. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan 1 liter turun Rp1.700 dari Rp25.000 menjadi Rp23.300.
“Harga minyak goreng tertentu sudah ada penurunan harga jualnya,”ujar salah satu pedagang di Pasar Induk Banyuwangi, Siti (45) pada Rabu (25/5/2022).
Advertisement
Kata Siti, penurunan harga minyak goreng tersebut dikarenakan pasokan yang melimpah di tingkat distributor hingga pedagang eceran. Sehingga harga minyak goreng Kembali turun.
“Mungkin ini karena pasokan yang melimpah ya sekarang, sehingga harganya turun, Turunnya cukup drastis ada yang Rp 3.000 itu untuk kemasan 2 liter. Kalau yang 1 liter sekutar Rp1.700-an turunnya.
Siti mengatakan, penurunan harga minyak goreng kemasan ini terjadi sejak seminggu yang lalu, namun secara bertahap.
“Ini turunnya sekitar satu minggu yang lalu, kan secara bertahap tidak langsung turun di harga segitu,” papar Siti.
Hal yang sama diutarakan oleh padagang lainya di Pasar Blambangan Banyuwangi Munawaroh (40). Dia memperkirkan jika stok semakin melimpah, tidak menutup kemungkinan harga minyak goreng kemasan bisa mencapai Rp20.000 per liternya.
“Jika stok terus aman dan melimpah tidak menutup kemungkinan harganya bisa menyentuh Rp20.000 per liternya bulan depan,”tegasnya.
Menurut Munawaroh, turunnya harga minyak goreng ini, juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Itu terbukti kata dia, dari sebelumnya dalam sehari hanya bisa menjual 3 sampai 5 liter minyak goreng kemasan. Sekarang bisa menjual 10 hingga 15 liter minyak goreng kemasan.
“Alhamdulillah sekarang daya beli masyarakat mulai naik terhadpa minyak goreng. Sekarang saya bisa menjual hingga 10 liter per harinya,”ungkap Munawaroh.
Munwaroh berharap, harga minyak goreng tidak Kembali naik bahkan langka. Sehingga harga dipasaran cendrung stabil.
“Mudah-mudahan harga ini cendrung turun hingga harga seperti dulu di kisaran Rp18.000 per liternya. Biar daya beli masyarakat terus naik,”pungkasnya.
Jokowi Yakin 2 Pekan Minyak Goreng Turun
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini jika dalam dua pekan ke depan harga minyak goreng di pasaran sudah sesuai dengan harapan pemerintah. Harga komuditas ini bisa mencapai Rp 14.000 per liter
“Tapi ini kuncinya sudah ketemu, ini dalam seminggu dua minggu insya allah yang Namanya minyak goreng curah dan berada di harga Rp14.000 perliter,”ujar Jokowi melansir laman Setkab seperti dikutip Senin 923/5/2022).
Jokowi menegaskan jika sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk menjaga ksetabilan harga minyak goreng di pasar. Namun Kepala Negara mengakui bahwa persoalan minyak goreng bukanlah hal mudah.
Sejak Januari 2022 telah terjadi kenaiakan harga minyak goreng yang disebabkan adanya kenaikan harga Internasional.
“Karena harga minyak goreng terutama di Eropa, di Amerika naiknya tinggi harga di dalam negeri ketarik (naik harganya ),”jelasnya.
Advertisement