Rumah Padat Karya Prapen Surabaya Serap 58 Tenaga Kerja MBR

Unit usaha penatu menyerap 58 tenaga kerja dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 23 orang di antaranya sudah mendapatkan pelatihan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 07:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Padat Karya di Jalan Kyai Abdullah No 17, Prapen, Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, menyerap 106 tenaga kerja dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Camat Tenggilis Mejoyo Achmad Daya Prasetyono menjelaskan bahwa Rumah Padat Karya Prapen meliputi tiga unit usaha, yakni usaha penatu, usaha jahit dan permak, serta usaha jasa cuci motor.

Ia mengatakan bahwa unit usaha penatu menyerap 58 tenaga kerja dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 23 orang di antaranya sudah mendapatkan pelatihan.

"Alhamdulillah saat ini kami juga sudah kerja sama dengan Hotel Zest dan sudah dapat order untuk laundry (penatu)," kata dia, menambahkan, ada 29 mesin cuci yang dioperasikan di unit usaha penatu di Surabaya, Minggu (29/5/2022), dilansir dari Antara. 

Unit usaha jahit dan permak di Rumah Padat Karya Prapen sudah memiliki 20 mesin jahit dan mempekerjakan 40 orang dari kelompok MBR.

"Yang sudah dilatih ada 20 MBR dan sisanya masih dilakukan pelatihan secara bertahap," kata Achmad.

Selain itu, ia melanjutkan, Rumah Padat Karya Prapen menyerap delapan tenaga kerja lewat unit usaha jasa cuci motor.

"Total ada 106 MBR yang terserap di Rumah Padat Karya Prapen. Insya Allah ke depan mungkin kita bisa merajut kerja sama dengan pihak-pihak yang lain lagi," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Kepentingan Umat

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan aset bangunan rumah untuk mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi MBR.

"Selalu saya katakan, aset pemerintah ini akan saya gunakan seluruhnya untuk kepentingan umat. Jadi, aset pemerintah itu kalau tambak bisa dimanfaatkan untuk tambak. Tapi kalau bangunan rumah bisa digunakan untuk usaha laundry dan menjahit," ujar Eri.

Infografis Heboh Cacar Monyet Merebak di Banyak Negara
Infografis Heboh Cacar Monyet Merebak di Banyak Negara (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya