Liputan6.com, Surabaya - Para pelajar SD dan SMPÂ di Kota Surabaya turun ke jalan menggaungkan stop kekerasan pada Anak. Mereka membentangkan spanduk kepada para pengguna jalan yang melintas.
Anggota Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) Zidny Mazaya mengatakan, kampanye stop kekerasan anak merupakan kolaborasi antar SDÂ dan SMP Negeri dan Swasta se-Kota Surabaya.
"Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Anak Surabaya (FAS), Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) serta didampingi mahasiswa dari BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya," ujarnya di Taman Apsari Kota Surabaya, Rabu (27/7/2022).
Advertisement
Siswa SMP Negeri 19 Kota Surabaya itu berharap, pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 dan dengan digelarnya Kampanye Stop Kekerasan pada Anak bisa membuat masyarakat semakin mudah untuk memahami hak dan kewajiban anak, serta tidak bertindak kasar terhadap anak-anak.
"Kita membagikan kertas-kertas (leaflet) dan stiker ke masyarakat, supaya mereka bisa membaca dan mengerti bahwa orang tua tidak boleh kasar kepada anak," ucapnya.
Selain aksi dan orasi, mereka juga membagikan leaflet hingga stiker tentang hak anak dan ajakan untuk berhenti melakukan kekerasan kepada anak-anak.
Gebyar HAN 2022
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama 1.200 pelajar di Kota Pahlawan memeriahkan Gebyar Puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di komplek Balai Pemuda Kota Surabaya.
Kegiatan ini diisi oleh penampilan para pelajar SD/SMP Negeri dan Swasta, pameran produk UMKM, hingga penampilan mendongeng dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Advertisement