Liputan6.com, Banyuwangi - Nelayan asal Pemalang, Nur Cholik (39), meninggal dunia di atas kapal yang dia tumpangi di perairan Meneng, Ketapang Banyuwangi, Kamis (28/76/2022).
Nur Cholik merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Kasih Setia 17 yang meninggal dunia di dalam kamar mesin saat kapal melakukan perbaikan.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Mashyur Ade menjelaskan, sekitar jam 08.30 WIB, ABK KM Kasih Setia 17 bersama teknisi datang ke kapal untuk perbaikan. Sejak 4 Juli 2022 KM Kasih Setia 17 lego jangkar di kolam labuh Perairan Meneng.
Advertisement
"Kerusakan pada bagian mesin dan pada pipa freon bocor di lubang penampungan ikan nomor empat bagian kanan dan kiri. Rencana perbaikan dilakukan hari ini oleh teknisi bersama korban," ungkapnya, Kamis (28/7/2022).
Mendengar korban menyalakan mesin namun tidak bisa menyala, sekitar 10 menit kemudian saksi bernama Daryanto mencari keberadaan korban hingga ke kamar mesin.
"Kamar mesin gelap dan hanya ada cahaya senter yang menyala. Selanjutnya saksi turun tangga, di sebelah mesin induk ada bau yang menyengat dan membuat pusing," terang Kasat Polairud.
Daryanto, kemudin cepat naik ke atas dan menyampaikan kejadian tersebut kepada teknisi dan ABK KM Kasih Setia 5 yang berada di sebelah KM Kasih Setia 17, untuk meminta listrik guna menyalakan blower agar udara dan bau di kamar mesin tersedot keluar.
Dibawa ke RSUD Blambangan
"Kejadian itu kemudian dilaporkan ke agen dan petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi. Korban kemudian dievakuasi bersama dengan Basarnas," imbuh Kasat Polairud.
Setelah dievakuasi ke darat korban kemudian diperiksa oleh KKP Banyuwangi dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Korban langsung kita evakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi, untuk mendapatkan penangan lebih lanjut, sembari menunggu pihak keluarganya," pungkasnya.
Advertisement