Liputan6.com, Jakarta PT Dok Pantai Lamongan (DPL) berhasil docking atau menaikkan kapal untuk perbaikan yang keseribu kalinya, yang dimulai 2010 hingga 2022 ini.
Perbaikan kapal yang keseribu atau R-1000 ini menjadikan PT DPL sebagai galangan kapal pilihan pertama sekaligus yang memiliki kapasitas docking terbesar di Indonesia timur. Bahkan di tahun ini ada 17 kapal yang bersamaan melakukan perbaikan di PT DPL.
”Pencapaian ini merupakan bentuk partisipasi pengembangan industri maritim di Jawa Timur, khususnya Lamongan,” ujar Deputy General Manager PT DPL, Zacharias Santoso saat Docking project R-1000 di Paciran, Lamongan, Jumat (5/8/2022).
Advertisement
Kapal yang mendapatkan nomor project R-1000 adalah MV Meratus Kampar milik PT. Meratus Line. Hal ini telah sesuai dengan urutan kontrak repair yang masuk ke dalam sistem di PT DPL. Huruf R pada R-1000 adalah singkatan dari repair atau perbaikan.
Zach menuturkan, industri galangan kapal saat ini mulai kembali bergairah setelah sempat lesu akibat pandemi. Dia juga mengaku optimistis target perusahaan dapat tercapai.
"Peningkatan permintaan perbaikan kapal tidak lepas dari mulai kembali bergairahnya perekonomian serta kenaikan harga komoditas seperti batubara," ucapnya.
Dengan kenaikan harga komoditas seperti batu bara, perusahaan pertambangan tentu membutuhkan kapal tongkang.
”Kalau membangun tongkang baru memakan waktu, jadi tongkang yang ada dimaksimalkan. Yang cepat ya perbaikan. Di sini perbaikan biasanya antara 14-21 hari kerja,” ujar Zach.
Selain itu, kata Zach, kebutuhan transportasi laut untuk angkutan barang juga sangat besar. Bahkan sekitar 94-95 persen lalu lintas barang di negara ini masih dilakukan lewat jalur laut.
"Sebagai jaminan kepada customer, PT DPL saat ini sudah mengantongi empat sertifikat yaitu ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001 untuk Lingkungan, dan ISO 45001 serta SMK-3 untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja," ucapnya.
Apresiasi Bupati
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan selamat atas docking ke-1000 PT DPL. Ia berharap docking yang ke-10.000 akan tercapai dalam waktu tidak lama lagi.
Yuhronur juga menyampaikan apresiasinya kepada PT DPL yang turut memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah Lamongan di mana sekitar 60 persen karyawannya merupakan putera puteri daerah disekitar perusahaan.
”Saya berharap nantinya kawasan ini bisa menjadi kawasan industri maritim, menyerap lebih banyak tenaga kerja dari Lamongan dan bisa memberikan kontribusi ke daerah,” pungkasnya.
Diketahui, PT. DPL adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri galangan kapal yakni perawatan, perbaikan (dock repair) dan modifikasi kapal serta pembangunan kapal baru (New Ship Building).
Sesuai dengan Visi dan Misi yang telah dirumuskan sejak awal didirikan, PT DPL selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan fokus pada keselamatan, kualitas dan ketepatan jadwal docking
PT DPL juga turut memberikan konstribusi dalam peningkatan pendidikan melalui kerjasama dengan SMK di Lamongan dalam program pendidikan Teknik Pengelasan Kapal di mana para siswa belajar dan dilatih secara intensif selama sembilan bulan di workshop pelatihan PT. DPL, sehingga diharapkan lulusannya sudah siap untuk bekerja.
Advertisement