Ada Potensi Listrik 300 Megawatt, Unej Diminta Dalami Geothermal di Argopuro

Potensi geothermal di kawasan gunung Argopuro tergolong besar dan diperkirakan bisa menghasilkan daya listrik setara 300 megawatt. Potensi yang juga perlu dikaji adalah potensi gas alam.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Sep 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2022, 20:00 WIB
Diskusi antara PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) dengan Rektorat Universitas Jember (Istimewa)
Diskusi antara PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) dengan Rektorat Universitas Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Direktur Utama PT. Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), Hadi Ismoyo, mendorong Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (Unej) untuk membuat konsep pengembangan potensi geothermal di kawasan gunung Argopuro.

Menurut Hadi Ismoyo dari beberapa kajian yang sudah dilakukan, potensi geothermal di kawasan gunung Argopuro tergolong besar dan diperkirakan bisa menghasilkan daya listrik setara 300 megawatt. Potensi yang juga perlu dikaji adalah potensi gas alam.

“Potensi geothermal dan gas alam Indonesia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi saat ini produksi minyak Indonesia makin turun seiring dengan makin menuanya sumur-sumur minyak yang ada,” ujar Hadi Ismoyo di Jember, Sabtu (17/9/2022).

Kata Hadi, belum maksimalnya eksplorasi di ladang minyak temuan baru, serta belum ada penemuan ladang sumur minyak baru yang menyimpan cadangan minyak besar juga menjadi perosoalan seirus. Sementara itu permintaan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus meninggi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang membuat harga BBM meningkat. Padahal potensi geothermal dan gas Indonesia lima kali lebih besar daripada potensi minyak bumi.

“Selain membuat konsep pengembangan potensi geothermal di wilayah gunung Argopuro, perlu pula dikembangkan infrastruktur energi kita. Saya membayangkan jika ada jaringan pipa gas di wilayah selatan Jawa Timur maka potensi geothermal dan gas gunung Argopuro bisa mendukung tumbuhnya industri di wilayah Selatan Jawa Timur. Mengingat harga gas lebih murah daripada BBM dan LPG,” jelas Hadi Ismoyo.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknis Universitas Jember, Tri Wahjyu Hardianto Mengatakan, pihaknya akan berusaha mewujudkan konsep pengembangan potensi geothermal di gunung Argopuro mengingat memiliki sumber daya manusia di bidang migas  seperti adanya Program Studi Teknik Perminyakan, Program Studi Teknik Pertambangan hingga Program Studi Teknik Lingkungan serta program studi lainnya

“Kami akan tindak lanjuti hal itu. Yang jelas selaras denga industri migas. Bagi FT Universitas Jember, jalinan kerjasama dengan PT. PJUC akan menjadikan FT Universitas Jember memiliki mitra strategis dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.

 

infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya