Liputan6.com, Malang - Isu politisasi masjid layaknya Pilkada DKI Jakarta 2017 silam kembali muncul ke permukaan. Ujung pangkalnya, adanya laporan penyebaran tabloid KBA News Paper yang memuat profil dan klaim prestasi Anies Baswedan di sebuah masjid di Kota Malang.
Masih jadi teka-teki siapa di balik kemunculan satu eksemplar tabloid Anies Baswedan di sebuah masjid di Kota Malang itu. Tabloid itu setebal 12 halaman dengan halaman depan memuat foto Anies dan headline berjudul ‘Mengapa Harus Anies’ itu.
Baca Juga
Kabar beredarnya tabloid Anies Baswedan itu pertama kali diunggah akun @AkuAtikaFaya di media sosial Twitter pada Minggu, 18 September 2022. Akun itu menuliskan, suaminya membawa tabloid itu sepulang salat Jumat di Masjid Al Amin di Bakalan Krajan, Sukun, Kota Malang.
Advertisement
“Kaget dirumah ada tabloid kek gini.. isinya cuma tentang @aniesbaswedan Oalah.. Taunya suami dapet dari masjid pas jum'at kmarin... Keknya model kampaye lewat masjid di pilkada DKI kmarin mulai dilakukan... Ini di malang lo guys... Gimana dtempat kalian ada juga kah,”
Tulisan itu diunggah akun tersebut. Tidak sedikit warganet yang membagikan ulang unggahan itu lalu menjadi isu panas di media sosial. Jamaah maupun takmir membenarkan adanya penyebaran tabloid itu. Tapi tak seorang pun kenal siapa sosok orang penyebar tabloid itu.
Salah seorang jamaah, Diki, mengatakan sempat melihat ada orang berdiri di dekat gerbang sambil membagikan tabloid Anies Baswedan ke tiap jamaah yang pulang usai salat Jumat. Tapi ia tak bisa memastikan apakah hanya satu orang itu saja atau ada lainnya di akses keluar lainnya.
"Saya sendiri tak mengambil, langsung pulang. Tak kenal, bukan jamaah tetap masjid sini. Orang luar," ujarnya.
Ratusan Eksemplar Tabloid di Masjid
Tabloid yang siap dibagikan ke jamaah masjid itu berjumlah 205 eksemplar. Namun hanya separuh saja yang disebar. Sementara sisanya tersimpan rapi dalam amplop cokelat besar dan masih sempat diletakkan di dalam masjid.
Informasi itu disampaikan Bawono, Seksi Kebersihan dan Keamanan Takmir Masjid Al Amin. Ia sendiri saat itu sedang tak beribadah salat Jumat di masjid luar itu karena urusan pekerjaan. Sisa tabloid dalam amplop dilihatnya pada Jumat malam.
"Amplop ada stempel tulisan jumlah 205 tabloid, tapi mungkin sisa seratusan. Entah siapa yang bawa. Sabtu pagi sudah tak ada," ujarnya.
Di rumahnya ada satu eksemplar tabloid, itu dibawa pulang anaknya yang masih SMK sepulang salat Jumat di Masjid Al Amin. Dari cerita anaknya dan rapat koordinasi pengurus, sosok pembagi tabloid Anies Baswedan itu bukan jamaah tetap masjid tersebut.
"Bukan warga kampung sini, karena kami tak ada yang kenal. Siapa yang membagikan itu, sampai hari ini kami semua tak tahu karena tak ada izin ke takmir," urai Bawono.
Ketua Takmir Masjid Al Amin, Sugeng Riyadi, mengaku tak tahu sama sekali terkait peredaran tabloid KBA News yang memuat profil Anies Baswedan tersebut. Saat itu ia juga sedang beribadah salat Jumat di masjid tempatnya bekerja.
“Saya sedang bekerja. Kami juga tak tahu siapa yang menyebarkan tabloid itu,” ujarnya kepada awak media.
Menurut Sugeng, secara aturannya harus ada izin dari takmir. Tapi selama ini tak pernah ada permohonan izin dari pihak manapun terkait peredaran tabloid Anies Baswedan itu. Setelah kehebohan, ini takmir masjid akan lebih berhati – hati dan ketat mengawasi.
Advertisement
Peredaran Tabloid Anies Baswedan di Malang
Berdasarkan penelusuran, tabloid KBA News berisikan profil dan klaim prestasi Anies Baswedan telah banyak diedarkan di Kota Malang sejak awal September 2022. Disebar ke titik keramaian seperti Pasar Klojen dan Pasar Bareng sampai saat Car Free Day (CFD).
Dua pedagang di Pasar Klojen, Riki dan Yati, mengatakan tabloid dibagi-bagikan oleh sekelompok orang terdiri dari lelaki dan perempuan sekitar pada 4 September 2022 lalu. Saat pembagian itu, sama sekali tak ada kata – kata yang menjurus kampanye.
“Cuma dibagi begitu saja sambil lalu seperti membagi koran. Hampir semua pedagang diberi, isinya kayak pengenalan Anies Baswedan,” kata Riki.
“Tak banyak berkata, hanya memberi tabloid itu saja, tidak ada pemberian apa-apa lagi,” ujar Yati.
Relawan Anies P-24 Kota Malang, salah satu kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, mengaku membagi-bagikan tabloid itu di Pasar Klojen pada 4 September, di Pasar Bareng pada 9 September dan saat Car Free Day (CFD) pada 18 September 2022 lalu.
Joemawan Muhammad, Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang, mengatakan ada ratusan sampai ribuan tabloid yang telah disebar. Ada pula masyarakat yang langsung datang meminta tabloid itu. Ia membantah juga membagikannya ke masjid.
“Kalau menyebar ke pasar dan CFD memang iya. Tapi kami sama sekali tak pernah menyebar ke masjid,” kata Joemawan saat dikonfirmasi.
Ia menyebut sama sekali tak melakukan kampanye, murni hanya menyebarkan tabloid itu saja. Di Kota Malang, lanjut dia, ada beberapa kelompok relawan pendukung Anies Baswedan. Meski begitu tak bisa dipastikan siapa sesungguhnya yang mengedarkan tabloid itu ke masjid.