Satu Desa di Malang Terisolasi Akibat Banjir, Masjid dan Gereja Ikut Tergenang

Sementara itu, berdasarkan laporan kondisi terakhir, banjir sudah mulai berangsur surut pada sejumlah wilayah terdampak.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2022, 05:03 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 05:03 WIB
Ribuan Warga Terdampak Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Malang Selatan
Warga Desa Pujiharjo Kabupaten Malang berjibaku membersihkan material yang terbawa banjir bandang pada Senin, 17 Oktober 2022 (Foto : PMI Kabupaten Malang) 

Liputan6.com, Surabaya - Banjir di Kabupaten Malang menyebabkan satu desa terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir bandang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan jembatan yang putus tersebut berada di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

"Jembatan putus menuju Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Masih terisolasi di lokasi tersebut," kata Sadono, Rabu (19/10/2022).

Sadono menjelaskan Kecamatan Sumbermanjing Wetan merupakan satu dari sembilan kecamatan yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi pada Senin 17 Oktober.

Menurutnya, sembilan kecamatan yang terdampak tersebut adalah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, Donomulyo dan Kecamatan Kalipare.

Ia menambahkan, di Kecamatan Sumbermanjing Wetan itu, akibat tanah longsor sebuah tembok penahan jalan di Desa Tambaksari ambrol. Sementara banjir luapan di lokasi yang sama, juga terjadi di beberapa wilayah seperti di Desa Kedungbanteng, Desa Tambakrejo dan Desa Sitiarjo.

"Untuk Desa Sidoasri jembatan akses masuk desa juga terputus," imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan kondisi terakhir, banjir sudah mulai berangsur surut pada sejumlah wilayah terdampak. Namun, di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, masih ada genangan air.

"Untuk hulu Sungai Pangaluran, titik muka air (TMA) di Kedungbanteng, Sumbermanjing Wetan menunjukkan angka 147 centimeter dengan status waspada," ujarnya.

Masjid dan Gereja Kebanjiran

Kerusakan lain yang sudah masuk dalam pendataan BPBD Kabupaten Malang adalah sejumlah tempat ibadah berupa masjid dan gereja di Kecamatan Tirtoyudo terdampak banjir serta sejumlah area persawahan juga terendam.

"Proses pendataan dan penanganan bencana di wilayah Kabupaten Malang masih terus kami lakukan hingga saat ini," katanya.

Sebagai informasi, di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada sembilan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10).

BPBD Kabupaten Malang mencatat, berdasar data sementara, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/10) di wilayah Kabupaten Malang, khususnya bagian selatan tersebut berdampak terhadap 1.939 keluarga.

Dari total 1.939 keluarga terdampak tersebut, sebanyak 723 diantaranya berada di wilayah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya