Cak Thoriq Minta Pendampingan KPK Kelola Tambang Pasir Lumajang

Kunjungan bupati ke KPK diterima langsung oleh pimpinan KPK Nurul Gufron, Direktur Korsupgas II dan. Brigjend Pol Bahteiar Ujang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 01 Nov 2022, 15:09 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 15:09 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) berkunjung ke Kantor KPK di Jakarta. (Istimewa).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) berkunjung ke Kantor KPK di Jakarta. (Istimewa).

 

Liputan6.com, Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) berkunjung ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta untuk berkonsultasi Mengatasi berbagai persoalan terkait pengelolaan pertambangan pasir di daerahnya.

"Pagi ini, saya ke kantor KPK untuk menyampaikan surat permohonan pendampingan KPK dalam pengelolaan pertambangan pasir di Lumajang," ujar dia, Selasa (1/11/2022).

Thoriq menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam pertambangan pasir, tentang tonase truk pasir, stockpile ilegal, kerusakan jalan, jual beli SKAB, pajak daerah yang kurang optimal hingga kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dampak dari pertambangan pasir.

Dia juga menyampaikan, bahwa saat ini Pemkab Lumajang sedang memulai mengoperasionalkan Stockpile Terpadu, meneruskan pembangunan jalan tambang yang lebih permanen, dan sedang pendampingan sistem pajak daerah yang melibatkan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

"Karena itu, perlu didampingi oleh KPK dalam menata pertambangan pasir supaya koridor aturan hukum dan pelaksanaan aturan berjalan sesuai fungsi masing masing. Perlu juga didampingi untuk kordinasi lintas kementrian/lembaga, terutama permasalahan kendaraan di luar tonase, juga proses perijinan yang harus mempertimbangkan persoalan yang ada di daerah," katanya.

Kunjungan rombongan Thoriq ke KPK diterima langsung oleh pimpinan KPK Nurul Gufron, Direktur Korsupgas II dan Brigjend Pol Bahteiar Ujang.

"Insyaallah dalam waktu dekat akan segera ada tindak lanjut untuk kordinasi dan pemetaas persoalan bersama," pungkasnya.

Stockpile Terpadu

 Direktur Pembangunan Perumda Semeru Mochamad Bahrul Wahid menyatakan, stockpile terpadu atau tempat yang berfungsi untuk penyimpanan, bongkar dan muat hasil tambang Lumajang, ditargetkan bisa beroperasi pada November 2022.

"Untuk target rencana perumda semeru, untuk opening stockpile terpadu insyaallah di November depan, semoga lancar," ungkapnya, Rabu (26/10/2022).

Bahrul juga mengungkapkan, bahwa saat ini, pihaknya masih pemasangan fasilitas di area Stockpile terpadu, seperti halnya sarana listrik. Dalam seminggu ini, seluruh intsalasi listrik dipastikan sudah terpasang.

"Persiapan sampai per hari ini adalah pemasangan kelistrikan stockpile sebanyak 30 titik dan kita kejar dalam minggu ini," terang dia.

Infografis Deretan Kepala Daerah Terkena OTT KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Deretan Kepala Daerah Terkena OTT KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya