Liputan6.com, Banyuwangi - Pergantian tahun di Banyuwangi diisi dengan selawatan bersama Syubbanul Muslimin di Taman Blambangan, Sabtu (31/12/2022). Ribuan jamaah tumplek blek di alun-alun Taman Blambangan. Tampak hadir pula sejumlah ulama hingga pejabat.
Di antaranya hadir Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainullah, KH. Toha Muntoha, Habib Abdurrahman, KH. Muhammad Noer Khotib dan sejumlah kiai dan bu nyai lainnya.
Dengan sholawatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap, Banyuwangi senantiasa dilimpahi keberkahan di tahun mendatang. “Dengan lantunan sholawat, dzikir dan doa di penghujung tahun ini, sebagai bentuk rasa syukur atas segala capaian yang telah kita raih bersama. Sekaligus juga memohon keberkahan untuk tahun mendatang,” ungkapnya.
Advertisement
Selama tahun 2022 ini, ungkap Ipuk, Banyuwangi terus melakukan beragam inovasi. Mulai dari Mall Pelayan Publik Digital, UMKM Naik Kelas dan berbagai langkah kolaboratif lainnya. “Dari berbagai inovasi dan kerja keras bersama ini, Banyuwangi bisa mendapatkan berbagai prestasi,” terangnya.
Di antara prestasi yang berhasil diraih Banyuwangi adalah Kabupaten Terinovatif dari Kemendagri, daerah dengan nilai A pada Reformasi Birokrasi sekaligus meraih SAKIP A selama tujuh tahun berturut-turut dari Kemenpan RB. Selain itu, juga meraih penghargaan pengendalian inflasi terbaik dari Bank Indonesia.
“Ini semua berkat kolaborasi semua pihak. Mulai dari Forpimda, legislatif, birokrasi, para tokoh agama, tokoh masyarakat, anak muda, ibu-ibu dan seluruh masyakat Banyuwangi,” papar Ipuk.
Beragam prestasi tersebut, imbuh Ipuk, juga berdampak langsung kepada masyarakat. Di antaranya ditandai dengan penurunan angka kemiskinan dari 8,07 pada 2021 menjadi 7,51. “Ini merupakan penurunan angka kemiskinan paling rendah selama sepuluh tahun terakhir,” terangnya.
IPM Banyuwangi Meningkati
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi juga meningkat. Pada 2022 ini, mencapai 71,94 dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 71,38. “Semoga catatan-catatan prestasi ini, bisa terus kita lanjutkan di tahun-tahun mendatang,” harap Ipuk.
Sembari menunggu detik-detik pergantian tahun, ribuan jamaah larut dalam lantunan sholawat yang dipimpin oleh KH. Hafidzul Hakim Noer. Selain itu, juga dilakukan dzikir doa bersama para kiai dan habaib. Serta diselingi dengan refleksi akhir tahun yang disampaikan oleh KH. Thoha Muntoha.
“Insyallah dengan terus berkumandangnya sholawat di Banyuwangi ini, keberkahan akan terus datang. Banyuwangi akan semakin maju, semakin dahsyat dan akan lahir tokoh-tokoh besar dari sini,” doa dari pengasuh PP. Minhajut Thullab Krikilan, Glenmore tersebut.
Advertisement