Bayi Dibuang di Banyuwangi Bakal Dirawat Panti Asuhan Pemprov Jatim

Bayi yang dibuang di depan rumah warga Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Banyuwangi, dilimpahkan ke Dinas Sosial setempat.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 23 Feb 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 13:00 WIB
Bayi perempuan yang dibuang di warung kopi sedang menjalani perawatan di RSUD Blambangan (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Bayi perempuan yang dibuang di warung kopi sedang menjalani perawatan di RSUD Blambangan (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Bayi yang dibuang di depan rumah warga Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Banyuwangi, dilimpahkan ke Dinas Sosial setempat. Bayi nantinya bakal dirawat di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita milik Dinas Sosial Jatim di Sidoarjo. 

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Banyuwangi Henik Setyorini mengatakan, bayi tersebut kini berstatus sebagai anak negara.

"Setelah kira-kira bayi lebih sehat, kuat perjalanan ke Sidoarjo, akan dibawa ke sana (UPT)," kata Henik, Rabu (22/2/2023).

Informasi sementara yang didapat dari Polsek Banyuwangi Kota, kondisi fisik bayi dalam keadaan baik saat dirawat di RSUD Blambangan.

Kendati demikian Dinsos tak ingin gegabah. Bukan hanya sehat secara fisik, bayi juga perlu dipastikan siap menempuh perjalanan sekitar 7-8 jam menuju Sidoarjo.

"Kalau dinyatakan kuat perjalanan jauh, teman-teman dari UPT di Sidoarjo natni ke sini. Jadi, dari rumah sakit diserahkan ke dinsos kabupaten, nanti dari kami, kami serahkan ke petugas dari Sidoarjo," tambahnya.

Jika ada orang tua yang berniat mengadopsi bayi itu, menurut Henik, prosesnya bakal mengikuti regulasi yang telah ditetapkan pemerintah.

"Misalnya ada yang mau mengadopsi, mereka harus mengajukan dan melengkapi syarat-syarat administrasinya. Setelah itu, tim akan turun untuk mengecek keberadaan orang tua yang hendak mengadopsi itu. Bila dirasa layak, proses adopsi bakal dikabulkan," ujar Henik.

Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan dibuang di depan rumah warga di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (21/2/2023) dini hari.

Bayi dibuang di rumah milik Astuti (42). Bayi diletakkan di atas meja pada warung yang telah tutup.

Astuti menjadi orang pertama yang mengetahui adanya bayi tersebut di warungnya. Ceritanya, Astuti mendengar bayi menangis di warung yang berada di depan rumah.

Penasaran, ia pun mengintip untuk mencari tahu. Ternyata, ada bayi yang digeletakkan di atas meja. Saat itu sekitar pukul 01.00 WIB. Kondisi sekitar warung telah sepi.

Bayi tersebut diletakkan di atas meja oleh orang tak dikenal tanpa wadah. Sang bayi hanya terbungkus selimut berkelir merah-biru. Ia juga dilapisi kain hitam bergaris putih.

"Ari-ari dan tali pusarnya masih lengkap," kata Astuti.

Ia pun menduga, bayi tersebut baru saja dilahirkan oleh orang tuanya. Penemuan bayie itu kemudian dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke kepolisian setempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polisi Periksa Saksi-Saksi

Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin mengatakan, bayi tersebut dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk menjalani perawatan.

Hasil pengecekan petugas medis, bayi memiliki tinggi 50 sentimeter (cm) dan berat 3,6 kilogram (kg).

"Alhamdulillah kondisinya baik," kata Kusmin.

Polisi, kata Kusmin, tengah memeriksa tempat kejadian perkara, lokasi sekitarnya, serta memeriksa saksi-saksi.

"Masih kami selidiki, siapa pembuang bayi ini," tambahnya.

 

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya