Liputan6.com, Banyuwangi - Lebih dari 16 ribu warga Banyuwangi sudah teraktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Mulai dikenalkan sejak dua bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi sudah gencar turun ke masyarakat untuk sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Dalam beberapa kesempatan, seperti saat ramadan ini, mobil layanan Disdukcapil rutin berkeliling. Setiap hari mobil menyisir area bazar ramadan baik yang ada di kota maupun yang di kecamatan. Di tempat itu pula layanan adminduk diberikan.
Baca Juga
"Saat ini sudah 16 ribu lebih yang teraktivasi. Setiap hari masih terus bisa bertambah, sebab layanan setiap hari juga jalan," kata Kadisdukcapil Banyuwangi Djuang Pribadi, Minggu (2/4/2023)
Advertisement
Hingga akhir tahun nanti, kata Djuang, pemerintah pusat mentarget 25 persen penduduk wajib e-KTP harus teraktivasi IKD. Oleh sebabnya, pihaknya juga mengebut aktivasi ini.
"Sementara ini lancar. Kendalanya mungkin karena memang tidak punya hp atau hpnya tidak support. Sehingga tidak bisa mengakses IKD," ujarnya.
Beralih ke IKD, masyarakat juga tidak perlu khawatir. Keamanan datanya juga teruji. IKD tidak menggantikan fungsi adminduk fisik. Justru banyak keuntungan yang diperoleh.
Sebab semua data adminduk terintegrasi dalam satu jangkauan smartphone. Data itu meliputi, kartu keluarga, akta kelahiran, akta nikah, akta perceraian, akta kematian, sertifikat Vaksin, bahkan NPWP.
Untuk mengaksesnya, warga tak perlu harus menunggu mobil layanan adminduk. Pun juga tidak harus datang ke kantor Disdukcapil Banyuwangi atau Mall Pelayanan Publik.
"IKD bisa diaktivasi di kantor kelurahan dan kecamatan," tegasnya.
Lakukan Jemput Bola
Kata Djuang, saat ini, dari 1,3 juta warga Banyuwangi hampir seluruh warga wajib e-KTP sudah mempunyai KTP elekntronik. Itu artinya Masyarakat yang sudah ber KTP bisa langsung mengurus IKD dengan menggunakan handphone android.
“Hampir seluruhnya warga Banyuwangi ber KTP Elektronik, bagi yang mempunyai HP android akan kita jemput bolah untuk mengakses IKD, dengan cara mengadakan pelayanan di setiap kegiatan di tingkat kecamatan, kelurahan dan Desa di seluruh Banyuwangi,” tutur Djuang.
Advertisement