Ganjar Temui Pemain Timnas Hokky Caraka Usai Gaduh Batal Piala Dunia U-20: Sudah Clear, Tidak Apa Apa

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui salah satu pemain Timnas sepak bola U-20 Hokky Caraka, usai gadung soal pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Pertemuan keduanya diunggah Ganjar di akun Instagramnya, ganjar_prawono yang dikutip Selasa, (5/4/2023). 

Dalam unggahan tersebut, keduanya terlihat sudah dekat dan akrab. Meski Hokky Caraka sempat kecewa kepada Ganjar Pranowo lantaran menolak Timnas Israel sekaligus menjadi penyebab batalnya Indonesia menjadi tuan rumah di Piala Dunia U-20, Hokky menegaskan permasalahan tersebut sudah clear alias selesai. Keduanya tampak tersenyum dan saling berjabat tangan.

Mendengar hal tersebut, Ganjar bernama orang sekitar pun tampak tertawa. Baginya, tidak ada permasalahan di antara keduanya. Ia juga mengatakan bahwa Hokky merupakan anak muda yang hebat.

"Clear apa, tidak apa-apa. Kamu anak hebat," ungkap Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku kecewa usai FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang penyelenggaraannya tinggal menghitung hari.

"Ya kecewalah, kita sudah siapkan sejak awal kok, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan," katanya di Semarang, Kamis (30/3/2023).

Ganjar menyebut, Indonesia masih punya peluang menjadi Co-Host Piala Dunia U-20.

"Kalau boleh saya sampaikan, di awal-awal yang berkomunikasi sebelum saya mengeluarkan statemen kepada seluruh kementerian, termasuk PSSI adalah peluang co-host sehingga relasi antarnegara, konstitusi terpegang, dan olahraga berjalan," ujarnya.

Ganjar meminta semua pihak menunggu keputusan satu tahap lagi dari FIFA dan pemerintah.

"Satu kata yang saya sampaikan tunggu keputusan satu tahap lagi, kalau bahasanya Mas Gibran di Twitter-nya 'ada plan b dan plan c', mudah-mudahan November 2023 ada keputusan yang baik untuk kita semua," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta Tim Nasional U-20 Indonesia agar tetap semangat dan terus berlatih.

"Ini bukan kiamat, harus terus berlatih dan membangun persepakbolaan Indonesia dengan serius dan utuh karena masih banyak ajang yang bisa disiapkan dengan baik," ujarnya.