Liputan6.com, Malang - Dinas Perhubungan (Dishub) memprediksi bakal ada lebih dari 2,5 juta kendaraan masuk ke Malang selama momen lebaran Idul Fitri 2023 ini. Jumlah kendaraan itu selain dari pemudik, juga berasal dari kunjungan wisatawan selama momen libur lebaran.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan perkiraan jumlah volume kendaraan mulai dari roda empat dan roda dua selama momen lebaran di Malang itu berdasarkan prediksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga
Kemenhub memprediksi selama lebaran tahun ini aka nada pergerakan kendaraan untuk roda empat terutama mobil pribadi bakal lebih dari 27 juta kendaraan. Sedangkan untuk roda dua diperkirakakan bisa lebih dari 25 juta kendaraan.
Advertisement
“Dari jumlah kendaraan itu, sekitar 1,6 persennya atau sekitar 2,5 juta kendaraan bakal masuk wilayah Malang Raya,” kata Widjaja, Kamis kemarin.
Tingginya volume kendaraan itu disebabkan kawasan Malang Raya jadi destinasi favorit masyarakat untuk berpelesir selama momen libur lebaran. Baik itu berwisata ke Kota Batu maupun melancong ke obyek wisata di selatan Kabupaten Malang.
“Kalau Kota Malang jadi titik transit wisatawan, menerima limpahan kendaraan,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah di Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang) bakal menggelar rapat koordinasi bersama. Menyusun langkah antisipasi dan skenario rekayasa lalu lintas yang terintegrasi selama arus mudik dan libur lebaran di Malang.
“Kami juga siapkan rekayasa lalu lintas agar jangan sampai terjadi penumpukan kendaraan di dalam kota,” ucap Widjaja.
Puncak Lonjakan Kendaraan
Kepolisian memerkirakan lonjakan volume kendaraan selama arus mudik dan libur lebaran 2023 di Malang Raya bakal mulai terjadi selama 19-26 April 2023. Berbagai skenario pun mulai disusun untuk mengantisipasi padatnya arus lalu lintas saat momen tersebut.
“Ada perkiraan peningkatan volume kendaraan antara sepuluh sampai 18 persen ke wilayah Jawa Timur dan Malang Raya," kata Kepala Polresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.
Perkiraan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Kementerian Koordintaor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf).
Lonjakan arus kendaraan itu disebabkan arus mudik dan balik beserta libur panjang lebaran Idul Fitri. Sebab wilayah Malang Raya termasuk salah satu daerah tujuan wisata favorit di Jawa Timur sehingga akan banyak kendaraan menuju wilayah ini.
Kepolisian bersama pemerintah daerah setempat menyusun skenario untuk mengantipasi lonjakan arus kendaraan selama Lebaran. Seperti pendirian pos pengamanan dan pelayanan serta pos pantau di titik rawan terjadi kepadatan arus kendaraan.
Advertisement