Gubernur Arinal Djunaidi Salahkan Pengusaha Jadi Penyebab Jalan Rusak di Lampung, Kok Bisa?

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, sejumlah ruas jalan yang rusak di Lampung akibat tonase kendaraan berlebih milik pengusaha.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 08 Mei 2023, 14:59 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 14:57 WIB
Viral Momen Gubernur Lampung Panik Ditanya Jokowi, Enggak Tahu Nama Daerah yang Dipimpinnya
Viral Momen Gubernur Lampung Panik Ditanya Jokowi, Enggak Tahu Nama Daerah yang Dipimpinnya (doc: tangkapan layar)

Liputan6.com, Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, sejumlah ruas jalan yang rusak di Lampung akibat tonase kendaraan berlebih milik pengusaha.

"Pengusaha harus menyadari kemampuan tonase, jangan berlebihan. Dan nanti akan dilakukan penertiban bersama polda," katanya ditulis Senin (8/5/2023), dikutip dari Antara.

Pihaknya akan menindak pengusaha tersebut bila memang terbukti melanggar.

"Kita harus tegas mengenai ini, kalau tidak mau dilelang saja," kata Arinal Djunaidi.

Arinal meminta masyarakat ikut membantu merawat jalan yang saat ini sudah diperbaiki.

"Saya minta karena sudah dibantu oleh Presiden, maka masyarakat sekitar serta pengusaha harus menjaganya," kata Arinal.

Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke beberapa titik jalan rusak di Lampung mengatakan akan memberikan dana Rp800 miliar untuk perbaikan jalan di daerah tersebut.

"Saat ini semangat kita adalah ingin memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan kita lalui bersama, baik jalan kabupaten, provinsi, kota yang rusak parah," ujar Joko Widodo dalam kunjungannya di Jalan Seputih Raman, Lampung Tengah, Jumat.

Ia mengatakan tahun ini pemerintah pusat khusus memberikan dana untuk perbaikan jalan di Provinsi Lampung sebanyak Rp800 miliar.

"Jadi khusus untuk Lampung kurang lebih untuk perbaikan 15 ruas jalan, termasuk ini akan diberikan Rp800 miliar," katanya.

Dia menjelaskan pembangunan 15 ruas jalan tersebut akan dimulai pada Juni, sebab harus melalui masa lelang.

"Karena harus lelang begitu saya lihat lokasi langsung memerintahkan Menteri PUPR untuk melaksanakannya, dan ini akan dimulai pekerjaannya pada Juni," ucapnya.

Ia melanjutkan dengan adanya perbaikan itu diharapkan masyarakat dapat terbantu.

"Karena ini (jalan rusak) sudah lama maka akan diambil alih oleh pemerintah pusat, diharapkan akan membantu masyarakat," tambahnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Persilakan Warga Lapor Jalan Rusak

Seperti Ini Kondisi Ruas Jalan di Kabupaten Lampung Selatan saat Dilewati Presiden Jokowi
"Secepat-cepatnya dimulai (perbaikan jalan rusak), yang bisa yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya jalan yang rusak parah," jelas Jokowi usai meninjau Pasar Natar Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan di daerah yang rusak parah dan lama tidak diperbaiki kepada dirinya melalui media sosial.

"Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini,” ujar Jokowi sebagaimana tertulis dalam deskripsi unggahan video reels di akun Instagram @jokowi.

Jokowi juga mempersilakan publik melaporkan kondisi jalan rusak kepadanya melalui media sosial lain, seperti Facebook maupun Twitter.

Presiden menekankan pembangunan infrastruktur jalan penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.

Dia menegaskan mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.

 

Infografis Journal
Infografis Journal Apa Kabar Perpustakaan Keliling? Pandai Membaca tapi Literasi Rendah (Abdillah/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya