Banjir Rob Intai Pesisir Pamekasan hingga 8 Juni, BPBD Imbau Warga Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah itu dan meminta warga yang tinggal di pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2023, 18:06 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 18:06 WIB
Ilustrasi banjir rob. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ilustrasi banjir rob. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Pamekasan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah itu dan meminta warga yang tinggal di pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan.

"Berdasarkan prakiraan yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi banjir rob mulai 2 Juni hingga 8 Juni 2023," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan Budi Cahyono, Sabtu (3/6/2023).

Ia menjelaskan banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh muka laut akibat pasang maksimum, sehingga air pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.

Berdasarkan prakiraan, sambung dia, ketinggian pasang dapat mencapai 120 sampai dengan 160 sentimeter dan kedalaman surut dapat mencapai 70 sampai dengan 120 sentimeter.

"Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," kata Budi.

Berdasarkan prakiraan itu, kata dia, wilayah pesisir yang berpotensi terdampak di Pulau Madura, antara lain Pamekasan dan Sumenep, yakni antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

"Pasang air laut diperkirakan antara 120 sampai 140 sentimeter dan dalam kondisi surut antara 70 hingga 100 sentimeter," katanya.

Selain di Pulau Madura, ada beberapa pesisir di Jawa Timur yang juga diperkirakan terdampak, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, lalu Surabaya Barat yang meliputi Gresik, Lamongan dan Tuban, serta Pesisir Timur Surabaya.

"Pesisir Timur Surabaya meliputi Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Kenjeran dan Bangkalan," ucapnya.

Sosialisasi ke Warga

Khusus untuk Kabupaten Pamekasan, kata Budi,  mulai Jumat malam pihaknya telah menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dengan melibatkan TNI-Polri dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan.

Sementara berdasarkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya di Pamekasan, banjir rob sering terjadi di lokasi, yakni di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan dan Pesisir Pantai Dusun Kotasek, Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya