Kunjungan Wisatawan di Trenggalek Meningkat Berkat Jalur Lintas Selatan

Jumlah itu meningkat dibanding sebelum akses JLS dibuka. Pada masa liburan, atau libur Sabtu-Minggu, kunjungan rata-rata di bawah 1000 unit kendaraan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2023, 14:00 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan atau Pansela Jawa sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2022
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan atau Pansela Jawa sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2022 (dok: PUPR)

Liputan6.com, Trenggalek - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengapresiasi pembukaan jalur lintas selatan yang tersambung mulai Pantai Gemah hingga pesisir Teluk Prigi di Trenggalek karena dinilai telah mendongkrak kunjungan ke objek wisata di kawasan pesisir daerah itu selama libur panjang pada dua pekan terakhir.

"Misalnya Pantai Mutiara. Beberapa waktu lalu saya ke sana itu tiket terjual hingga 1.600 (lembar) lebih. Padahal tiket itu untuk satu kendaraan, dan rata-rata kendaraan mobil yang isinya lebih dari satu orang," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, dilansir dari Antara, Sabtu (15/7/2023).

Jumlah itu meningkat dibanding sebelum akses JLS dibuka. Pada masa liburan, atau libur Sabtu-Minggu, kunjungan rata-rata di bawah 1000 unit kendaraan.

Banyaknya warga yang penasaran untuk jalan-jalan sambil menikmati keindahan suasana pantai dari jalur lintas selatan berimbas pada kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata pantai, termasuk di Pantai Mutiara.

"Tidak hanya di (Pantai) Mutiara. Beberapa objek (wisata pantai) yang ada di sepanjang jalur JLS juga tampak ramai," katanya.

Ia berharap, setiap pengelola wisata terus berbenah dan menjaga keasrian lingkungan wisata agar tetap menarik para pengunjung.

Kesadaran dalam manajemen pariwisata ini penting, masyarakat khususnya pengunjung kini lebih kritis dan kebanyakan terhubung dengan media sosial.

"Kami harus mengaturnya, agar berkah ekonomis jangan hanya ekonomi dadakan yang sehari semalam ramai kemudian besoknya sepi. Salah satu penekanannya adalah mempercantik kawasan dan kebersihan di sana," ucapnya.

 

Jadi Media Promosi

Dua aspek itu menjadi poin penting untuk menunjang minat kunjungan wisatawan. Langkah itu sekaligus menyambut pembukaan JLS secara permanen. Namun untuk kepastian waktunya, pihaknya masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat.

"Karena JLS jadi salah satu daya tarik destinasi wisata kita di selatan," ujar dia.

Sunyoto menyebut untuk menggairahkan sektor pariwisata di pesisir selatan sehingga tidak hanya berkutat pada destinasi yang sudah terkenal, tidak menutup kemungkinan bakal diajukan kembali surat pembukaan JLS di momentum tertentu.

Sarana itu sekaligus sebagai media promosi, mengingat ada banyak pantai di kawasan ini yang belum begitu dikenal banyak orang.

"Kami berharap agar JLS dibuka secepatnya. Namun kalau soal itu tentunya ranah dari pemerintah pusat ya," tuturnya.

Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial
Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya