Dampak El Nino Bisa Berujung Krisis Pangan, Jokowi Minta Perbanyak Pasar Murah di Daerah

Presiden Jokowi meminta pasar murah harus segera dilakukan agar tidak terjadi krisis pangan di masyarakat saat puncak fenomena El Nino pada Agustus - September 2023 nanti

oleh Zainul Arifin diperbarui 24 Jul 2023, 17:14 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2023, 17:13 WIB
Presiden Jokowi Minta Perbanyak Pasar Murah untuk Antisipasi Dampak El Nino
Presiden Joko Widodo saat hadir dalam pembagian sembako di Pasar Rakyat Kota Malang pada Senin, 24 Juli 2023 (Liputan6.com/Zainul Arifin) 

Liputan6.com, Malang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak memperbanyak pasar murah di daerah. Itu untuk mewaspadai potensi terjadinya krisis pangan dampak fenomena El Nino yang diprediksi terjadi pada Agustus nanti.

“Saya telah memerintahan kepada BUMN, Gubernur, Bupati/Wali kota agar perbanyak pasar murah di daerah. Anggaran untuk banntuan ke masyarakat harus diperkuat,” kata Presiden Jokowi saat hadir di Pasar Rakyat di Kota Malang, Senin 24 Juli 2023.

Dia menambahkan, fenomena El Nino akan sangat sulit diprediksi karena itu menyangkut iklim. Karena itu pemerintah harus lebih dulu mengantisipasinya misalnya dengan cara memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Jokowi melanjutkan pemerintah telah memiliki data-data daerah mana yang berpotensi memerlukan bantuan dan terdampak krisis pangan dampak El Nino. Karena itu lebih baik mengantisipasinya sedari awal.

“Panasnya (dampak El Nino) menganggu kesehatan dan pangan dan diperkirakan itu terjadi pada Agustus,” ujar dia.

Jokowi mencontohkan India dan Vietnam sangat terdampak dengan fenomena El Nino. Pangan di kedua negara terpengaruh bahkan sampai harus stop ekspor sementara itu. Situasi seperti itu tak boleh terjadi di Indonesia.

“Jangan sampai itu terjadi di negara kita. Stok pangan kita informasi dari Buloh dan Kementerian Pertanian tidak ada masalah untuk saat ini,” kata Jokowi.

Jokowi ke Malang untuk serangkaian kegiatan yakni blusukan ke Pasar Bululawang, PT Pindad di Turen, serta ke Pasar Rakyat di Lapangan Rampal. Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut mendampingi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prediksi Puncak El Nino

Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke Pasar Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kali ini Jokowi ditemani Prabowo Subianto dan Erick Thohir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke Pasar Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kali ini Jokowi ditemani Prabowo Subianto dan Erick Thohir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak fenomena El Nino akan terjadi pada Agustus hingga September 2023. Fenomena ini akan berdampak pada ketahanan pangan dan ketersediaan air di berbagai wilayah Indonesia

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, El Nino sesuai hasil prediksi sudah mulai terjadi di Indonesia sejak Juli namun masih lemah sehingga dampaknya belum signifikan. Perlahan, indeks El Nino semakin menguat dari semula lemah mulai menjadi moderat.

“Ini baru mulai menjadi moderat. Makanya kami terus gencar mengimbau, mengingatkan, dengan El Nino yang semakin moderat atau semakin menguat, tentunya dampaknya akan menguat juga,” ujar dia.

Bila kondisinya semakin kering, lanjut dia, dampak lain dari fenomena ini adalah lahan dan hutan menjadi mudah terbakar. Antisipasinya, jangan membuang puntung rokok atau menyulut di lahan atau di hutan.

Selain itu, wilayah Indonesia kemungkinan juga berpotensi mengalami hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh dua samudra dan topografi yang bergunung-gunung di sepanjang khatulistiwa. Bisa jadi ada satu wilayah mengalami kekeringan sedangkan wilayah lainnya mengalami banjir.

“Kami imbau masyarakat meningkatkan kesadaran akan fenomena ini dan mempersiapkan diri menghadapi potensi dampaknya,” ujar Dwikora.

Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya