Bisikan Jokowi ke Ganjar Jika Menangi Pilpres: Pak, Nanti Langsung Masuk Kedaulatan Pangan, Enggak Usah Lama-Lama

Presiden RI Joko Widodo mengaku memberikan bisikan kepada bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo untuk segera menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 29 Sep 2023, 17:22 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2023, 17:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan, Jumat (29/9/2023). (Foto: tangkapan layar)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan, Jumat (29/9/2023). (Foto: tangkapan layar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku memberikan bisikan kepada bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo untuk segera menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.

"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan," kata Jokowi, pada Pembukaan Rakernas IV PDIP di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Jokowi minta Ganjar Pranowo untuk menyiapkan perencanaan dari sekarang dalam mengantisipasi krisis pangan sebagai dampak dari perang Ukraina dan Rusia. Menurutnya, krisis pangan bukanlah kondisi yang mudah untuk diselesaikan di tengah perubahan iklim yang nyata.

Musim kemarau yang panjang pun menyebabkan gagal panen, serta ancaman gagal panen akibat fenomena super El Nino di 7 provinsi yang dapat memengaruhi pasokan pangan.

Kepala Negara pun mengakui betapa ngerinya hampir semua negara membatasi ekspor komoditas pertanian mereka, khususnya gandum untuk konsumsi dalam negeri.

Oleh sebab itu, Presiden menekankan perlunya visi taktis dan rencana yang matang, bahkan hingga 10 tahun ke depan untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Ia pun meyakini Ganjar Pranowo sudah memiliki rencana tersebut dan mampu menyelesaikan visi ketahanan pangan.

"Oleh sebab itu, sepuluh tahun ke depan, lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki. Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," ujar Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banyak Negara Setop Ekspor Bahan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Turut menemani bacapres Ganjar Pranowo dan putra Megawati sekaligus Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Turut menemani bacapres Ganjar Pranowo dan putra Megawati sekaligus Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Dia mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 22 negara menyetop ekspor bahan pangan salah satunya, beras. Mulai dari, negara Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, hingga Myanmar tidak mengekspor bahan pangannya.

Jokowi mengatakan kondisi ini akan membuat harga bahan pokok pangan menjadi naik. Untuk itu, dia meminta Ganjar untuk mulai menyiapkan rencana kedaulatan pangan sehingga bisa langsung dikerjakan begitu dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

"Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," tuturnya.

Dia mengaku khawatir saat mendengar cerita semua negara mengerem eskpor pangannya. Terlebih, penduduk dunia mencapai 8 miliar dan Indonesia sendiri 278 juta jiwa. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya