Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menyatakan, pamong praja lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berperan penting sebagai perekat sekaligus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, peran yang diemban pamong praja tak kalah penting dengan peran TNI-Polri dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
Baca Juga
"Pamong praja juga berperan membantu daerah menyusun rencana pembangunan yang selaras dengan pemerintah pusat," ujarnya saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi Purna Praja IPDN Angkatan XXIX Gelombang II Tahun 2023 di Resimen Induk Kodam Jayakarta (Rindam Jaya), Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Advertisement
Ini mengartikan bahwa para pamong praja memiliki tugas utama dalam memastikan setiap langkah pembangunan daerah selaras dengan visi dan misi negara.
“Siapa yang mengawal rencana pembangunan daerah agar in line dengan rencana pembangunan pemerintah Bapak Presiden? Siapa yang menyusunnya? yang menyusunnya adalah pegawai-pegawai pemerintah daerah, dan Anda ada di dalamnya,” jelasnya di hadapan para peserta.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 1996 orang dilatih dengan penyelenggaraan terbagi dalam 4 tahapan yaitu Papua sebanyak 149 orang , Papua Barat sebanyak 75 orang, Gelombang I sebanyak 908 orang dan Gelombang II sebanyak 865 orang.
Bantu DaerahTerpencil
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Sugeng Hariyono), Komandan Rindam Jaya (Suwondo), Kepala Biro Kepegawaian, Sekretaris BPSDM Kemendagri M Rizal, serta beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator Kementerian Dalam Negeri.
Lebih lanjut Suhajar menegaskan, tugas pamong praja tidak hanya terbatas pada wilayah kota-kota besar. Namun, mereka memiliki tanggung jawab untuk membantu jalannya pemerintahan di daerah-daerah terpencil dan pedalaman yang seringkali memiliki tantangan tersendiri.
Advertisement