Karhutla Susulan di Gunung Arjuno Teratasi, Petugas Gabungan Tetap Siaga Waspadai Titik Api Baru

Meski demikian, sejumlah petugas gabungan dari berbagai unsur tetap disiagakan di kawasan tersebut, yaitu di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 25 Okt 2023, 14:03 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 14:03 WIB
Pemadaman Kebakaran di Gunung Arjuno Butuh Water Bombing
Pemadaman kebakaran hutan di Gunung Arjuno butuh dukungan water bombing atau bom air dari udara (BPBD Kota Batu)

Liputan6.com, Surabaya - Kebakaran lahan yang terjadi di Gunung Arjuno selama dua hari terakhir sudah dapat dikendalikan.

Meski demikian, sejumlah petugas gabungan dari berbagai unsur tetap disiagakan di kawasan tersebut, yaitu di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Langkah ini dilakukan mengantisipasi munculnya titik baru seperti kasus sebelumnya.

"Jadi nanti tetap kita cek terus karena api itu ada di dalam tanah. Khawatirnya seperti kemarin, sudah mati tapi malam hari kemudian muncul titik api," Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariadi, Rabu (25/10.2023).

Sebelumnya, Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di kawasan Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.

Kebakaran yang terjadi sejak Minggu malam (22/10) hingga Senin siang (23/10), telah menghanguskan sekitar 50 hektar lahan. Ratusan petugas dari berbagai unsur dikerahkan dan disiagakan hingga Senin sore 23 Oktober 2023.

Kebakaran di gunung Arjuno sebelumnya sempat dinyatakan padam pada 19 September, setelah dilakukan water bombing selama tiga pekan.

"Penutupan operasi udara dalam penanganan Karhutla Gunung Arjuno ini didasarkan pada telah mereda kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Arjuno dalam beberapa hari terakhir," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Kamis 21 September 2023.

Meskipun operasi udara water bombing telah ditutup, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kebakaran hutan dan mematuhi petunjuk keselamatan yang diberikan oleh pihak berwenang setempat.

Operasi udara water bombing ini berawal dari munculnya titik api di Gunung Arjuno, tepatnya di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada 26 Agustus 2023.

Gunung Arjuno Sering Alami Kebakaran

Tim Gabungan Penanganan Kebakaran Gunung Arjuno Sisir Ulang Blok Curah Kluntung
Tim Gabungan berjibaku memadamkan kebakaran Gunung Arjuno di kawasan Kota Batu pada Jumat, 8 September 2023 (Foto : BPBD Kota Batu)

Lantaran kondisi yang kering ditambah dengan arus angin yang kencang, titik api itu akhirnya menyebar luas, bahkan hingga ke empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.

Gatot Soebroto menyatakan, berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, selama 2023 telah terjadi kebakaran hutan di wilayah Gunung Arjuno sebanyak tujuh kali dengan total luasan terdampak sebanyak 5.094,41 hektare.

"Jumlah itu juga termasuk kebakaran hutan Gunung Arjuno sejak 26 Agustus sampai dengan 16 September 2023 yang dampak luasannya mencapai 4.850 hektare," ujarnya.

Ia mengatakan, sebanyak 1.790 personel yang telah ikut terlibat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan Gunung Arjuno dan sebanyak 309 kali water bombing dilakukan dengan total air sebanyak 628.000 liter.

Infografis Siaga Darurat Karhutla Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Siaga Darurat Karhutla Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya