Liputan6.com, Blitar - Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kembali angkat bicara soal kasus catut mencatut namanya yang melibatkan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan KH Abdul Rouf.Â
Melalui akun TikTok @hadrohsabilutaubah yang dikutip Jumat (3/11/2023), Gus Iqdam meminta maaf atas kesalahpahaman, setelah si pengundang, yaitu Kiai Abdul Rouf mengklarifikasi dugaan pencatutan nama.
Baca Juga
"Dengan besar hati tim Majelis Ta'lim Sabilu Taubah melakukan permohonan maaf kepada pihak keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan dan juga kepada seluruh jemaahnya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ini untuk pembelajaran saya dan lainnya ke depannya," kata Gus Iqdam.
Advertisement
Didampingi Ilham Jebor, asisten yang mengatur jadwal, Gus Iqdam menyatakan, tidak tahu jika ibu Nyai yang telah mengarahkan rombongan pengundang ke rumah sakit tempat dia dirawat.
"Saya nggak tahu Bu Nyai mengarahkan ke rumah sakit, saya nggak tau," ujarnya.
Dia mengakui jika saat di rumah sakit tidak bisa menemui karena kondisi yang sakit.
"Saya nggak bisa menemui, memang saya nggak menemui, badan saya beanar-benar sakit. Memang benar-benar badan nggak siap, saya gak bisa menemui siapapun, termasuk keluarga saya," tambah ayah Gus Novel ini.
"Saya benar-benar sakit. Nggak gaya-gayaan bukan saya cuma tidur-tiduran istirahat biasa, saya sakit," ujarnya.
Kiai yang dikenal dengan jargon Dekengane Pusat ini tidak idak tahu bahwa yang mengundang dirinya adalah 'orang besar' Kiai Abdul Rouf asal Lamongan.
Kondisi Gus Iqdam yang sakit pun diketahui oleh pihak Ponpes Miftahul Qulub. Sebab panitia pengajian haul sempat mengupload video kondisi Gus Iqdam.
"Bahkan diupload pihak sana. Saya dituntun Yadi, saya ke kamar mandi saja dituntun. Lha kok dipaksakan menemui tamu, terus bercerita jadwal Anda bisa membayangkan," lanjutnya.
Â
Belum Ada Deal Jadwal
"Orang sakit, terus membicarakan jadwal. Bagaimana otak kita. Bukan saya tidak menghargai Anda orang besar. Saya mohon maaf, saya mohon maaf. Saya memang tidak tahu anda orang besar, seagung itu," ujarnya berkali-kali minta maaf.
"Ya saya mohon maaf, kita orang seperti ini, kita orang biasa. Dan saya bukan dai yang populer seperti yang panjenangan katakan. Intinya kenapa malam Selasa kok saya bilang seperti itu karena saya kecewa," ujar alumni Al Falah Ploso mencoba menjelaskan alasan kekecewaannya.Â
Secara tegas Gus Iqdam menyebutkan jika di antara dua pihak belum ada kesepakatan tanggal pengajian di Lamongan.
"Kita belum deal, kita belum menjadwalkan, kok seperti itu foto saya dinaikkan. Itu yang membuat saya kecewa, Bukan masalah membohongi peserta jemaah haul, tidak. Tapi yang kecewa itu jemaah yang ingin mengikuti kita," sebutnya.
"Saya mohon maaf kepada para jemaah, keluarga pondok pesantren yang bersangkutan, kepada bapak pengasuh saya mohon maaf semoga kejadiaan ini membawa hikmah yang sangat luar biasa, saya mohon maaf," ungkapnya.
Advertisement
Penjelasan Kiai Abdul Rouf
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan KH Abdul Rouf mengaku kaget saat mendengar pernyataan Gus Iqdam yang mengatakan dirinya mencatut nama untuk menarik jemaah pada acara Dzikro Maulidurrasul Muhammad SAW 1445 H dan Haul Pendiri Ponpes Miftahul Qulub pada Minggu 29 Oktober 2023.
"Di medsos dibilang Saya tidak sopan Saya tidak minta restu Saya tidak apa namanya tidak apa hanya ingin mencari jamaah supaya yang datang," tegasnya, dikutip dari youtube New Nasir Channel, Kamis (2/11/2023).
Kiai Rouf menegaskan, bahwa acara Haul ini sudah berlangsung sebanyak 15 kali dan selalu ramai tanpa kehadiran Gus Iqdam.
"Kemarin itu sudah puluhan ribu tanpa kehadiran beliau. Ini sudah masuk pencemaran nama baik," ujarnya.
Dia menyayangkan perkataan Gus Iqdam itu yang dianggap membuat gaduh warga Lamongan.
"Masyarakat yang aslinya tenang, kemudian resah dengan ucapan yang demikian itu menjadikan masyarakat Lamongan gaduh," tutupnya.
"Saya sangat menyesalkan. seakan saya tidak punya jemaah. seakan saya nunut kebesaran beliau. Saya bikin haul iklas karena Allah. Ingin bapak saya didoakan oleh orang banyak," jelasnya.
Wakil Bupati Lamongan ini menegaskan pihaknya sudah mengundang Gus Iqdam untuk hadir.
Kiai Rouf menyatakan, pihaknya sudah mendatangi kediaman Gus Iqdam pada 15 Oktober 2023 untuk mengundang kegiatan ini.
"Waktu itu saya diantar oleh mantan ketua DPRD kabupaten Kediri Pak Arifin beserta ibu Nyai Ida menuju ke rumah beliau. Kebetulan pada waktu itu ada bimbingan manasik umrah di rumahnya," ujarnya.
Saat itu, kepada istrinya, ibunda Gus Iqdam menyatakan bahwa Gus Iqdam sakit dan dirawat di rumah sakit.
"Istri saya dibisiki sama bu Nyai bahwa Gus Iqdam sakit, sehingga saya diantar oleh santri ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 10 kilometer" sambungnya.Â
Sesampainya di rumah sakit, Gus Iqdam tidak mengatakan apa-apa. "Tau saya di dalam tapi beliau tidak ngomong," ujarnya.