Liputan6.com, Surabaya - Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Murni Lamid mengaku menangis setelah mendapat kabar duka mengenai seorang mahasiswinya inisial BC (26) asal Kediri, ditemukan tewas di dalam mobil di halaman parkir apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Aku ndredeg (kaget) ini tadi mas, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali sehingga saya agak ndredeg ini," ujarnya, Minggu (5/11/2023).
Baca Juga
"Tetapi ditemukan (meninggal) tadi jam setengah enam itu saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi," imbuh Murni.
Advertisement
Murni mengatakan, di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa-siapanya cuma dua orang yaitu Tante dan Om korban, kemudian satu dosen dari kampus.
"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga nanti akan dibawa pulang ke Kediri menunggu proses otopsi oleh dokter forensik," ucapnya.
Murni mengungkapkan, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi.
"Korban orang baik, banyak teman banyak sahabat, dia tandem dengan kelompok 41, yaitu dimana besok sedang menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi besok pagi," ucapnya.
"Program PPDHnya itu di lakukan di laboratorium parasitologi lantai dua kampus (Fakultas Kedokteran Hewan Unair)," tandas Murni.
Ditemukan Tewas di Dalam Mobil
Sebelumnya, seorang mahasiswi inisial BC (26) asal Kediri dan kuliah di Kedokteran Unair Surabaya, ditemukan tewas di dalam mobil di halaman parkir apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi duduk di jok belakang kemudi, pintu dan kaca mobil semua tertutup.
"Dalam mobil korban ditemukan dengan kondisi kepala korban dibungkus plastik, dan bagian leher plastik ada lakbannya," ucapnya, Minggu (5/11/2023).
Andaru mengungkapkan, dalam plastik yang menutupi kepala korban, ada selang yang mengarah ke tabung gas helium.
Advertisement