Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Paulus Totok Lusida menyatakan, pasangan Prabowo- Gibran berkomitmen membantu kaum milenial dan masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan rumah murah apabila memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Rumah itu merupakan salah satu kebutuhan dasar. Orang (jika punya rumah) bisa hidup tenang dan bisa maju ke depan, dan mendidik anaknya," ungkap Paulus Totok Lusida, dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2023).
Baca Juga
Menurut Paulus, komitmen itu menjadi program prioritas oleh pasangan Prabowo-Gibran karena mereka melihat tingginya angka kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah yang dibutuhkan warga.
Advertisement
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Paulus menyebutkan kesenjangan itu mencapai angka sekitar 12,7 juta.
Oleh karena itu, Prabowo-Gibran berjanji akan membangun 500 ribu rumah tapak dan 500 ribu rumah vertikal (rumah susun) di dalam wilayah perkotaan dan pedesaan.
"Selain di perkotaan, Pak Prabowo dan Mas Gibran berencana merenovasi rumah yang ada di pedesaan yang ditargetkan mencapai 2 juta rumah pada tahun kedua menjabat," ungkap Paulus.
Rumah tersebut dipastikan akan tersedia dengan harga terjangkau karena masyarakat akan mendapatkan program subsidi dari pemerintah. Salah satu subsidi yang ditawarkan ialah tidak membebankan biaya pembangunan lift untuk pembelian rumah model rumah susun.
"Kemudian, pembangunan itu yang paling mahal ada di biaya lift dan itu akan ditanggung pemerintah, supaya masyarakat tidak menanggung pembangunan biaya maintenance dan operasional lift lagi," tambahnya.
Prioritas rumah murah Prabowo-Gibran ini bukanlah hanya soal subsidi. Namun, akan ada juga program sewa bagi masyarakat yang masih belum mampu belum mampu membeli rumah dengan harga murah.
Sewa Rumah Bersubsidi
Prabowo-Gibran juga berkomitmen agar masyarakat bisa menyewa rumah bersubsidi tersebut dengan skema pembayaran yang dilakukan per bulan.
Paulus mengaku juga sudah memberi usulan kepada Prabowo Subianto, untuk mencari orang memiliki kemampuan khusus untuk menangani perumahan supaya program kerja tersebut bisa menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Dengan skema seperti ini, program rumah murah Prabowo-Gibran akan bisa berjalan dan diterima oleh generasi milenial dan Gen Z. Juga masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena rumah kan sebuah kebutuhan dasar,” ujar Paulus.
Paulus kemudian menekankan agar program ini kelak bisa berjalan, Prabowo-Gibran harus menunjuk menteri yang memiliki kemampuan khusus menangani perumahan.
Advertisement