Wasuk Kawah Ijen Wajib Bawa Surat Sehat, Pengelolah Sediakan Pos Kesehatan di Pintu Masuk

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, bersama Stakeholder terkait menyiagakan Posko Kesehatan yang beroperasi di pintu masuk pendakian di kawasan Paltuding. Posko tersebut hingga saat ini dalam proses persiapan oleh puskesmas terdekat dengan Gunung Ijen

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Jan 2024, 20:09 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 20:09 WIB
Para wisatawan sedang menikmati indahnya kawah Ijen di Banyuwangi (Istimewa)
Para wisatawan sedang menikmati indahnya kawah Ijen di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur menyiagakan Posko Kesehatan yang beroperasi di pintu masuk pendakian di kawasan Paltuding. Posko tersebut saat ini dalam proses persiapan oleh puskesmas terdekat.

Menurut Kepala Pos TWA Kawah Ijen Sigit Hariwibowo, petugas kesehatan yang siaga di posko akan melayani pemeriksaan calon wisatawan yang tidak membawa surat kesehatan.

Keputusan itu dibuat dalam waktu yang cukup singkat, sehingga dimungkinkan akan banyak wisatawan yang belum siap  dengan kelengkapan syarat surat keterangan kesehatan itu.

Untuk petugas kesehatan yang akan bertugas dilakukan secara bergantian dari Puskesmas Sempol atau Ijen Bondowoso dan petugas kesehatan dari Puskesmas Licin Banyuwangi.

“Dari hasil kegiatan koordinasi hari ini,  mungkin ada kesepakatan dan kesepahaman di TWA Ijen ada semacam klinik kesehatan yang difungsikan bergantian antara Puskesmas Sempol atau Ijen Bondowoso dan Puskesmas Licin Banyuwangi,” ujarnya, Sabtu (6/1/2024).

Kata Sigit, pihaknya menganjurkan agar calon pengunjung sebaiknya menyiapkan surat keterangan sehat sejak dari rumah. Agar rencana mendaki Gunung Ijen tidak terhambat dengan antrean pemeriksaan yang mungkin terjadi akibat pemberlakukan aturan baru itu.

Sigit memperkirakan, pemberlakukan syarat baru pendakian Kawah Gunung Ijen itu akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen. Meski begitu pengaruhnya tidak akan permanen.

‘Untuk saat ini ada pengaruhnya, meski demikian syarat itu untuk kebaikan wisatawan, tapi nantinya jika sudah terbiasa akan kembali berjalan seperti biasanya,” tambah Sigit

Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSD) Jawa Timur, kembali membuka Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen yang ada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

Pembukaan kembali Kawah ijen untuk kunjungwan wisata tersebut, tertuang dalam surat edaran BKSDA Jatim SE.35/K2/BIDTEK.1/KSA/1//2024 tentang Pembukaan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.

“Iya betul TWA Kawah Ijen, kembali dibuka mulai tanggal 6 Januari 2024,”ujar Kepala Pos TWA Kawah Ijen, Sigit Hariwibowo, Jumat (5/1/2024).

Pembukaan Sudah Melalui Evaluasi

Kawah Ijen
Cable Car Ijen Banyuwangi Ikut Dikawal Dua Menteri. Foto: Ahmad Ibo.

Kata Sigit, pembukaan kembali TWA Kawah Ijen itu, setelah melalui evaluasi kegiatan kunjungan wisata selama tahun 2023 kemarin yang dilakukan BKSDA Jatim dan melibatkan stakeholder terkait.

“Setelah adanya evaluasi maka diputuskan TWA Kawah ijen dibuka kembali untuk aktivitas pendakian, penelitian dan untuk umum,” tambah sigit.

Menurut Sigit, pembukaan kembali TWA Kawah ijen ini tentunya dengan menggunakan peraturan atau standar Operasional  Prosedur (SOP) yang berlaku.

‘Kami berharap para pengunjung tetap mengikuti ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam SOP.  Seperti pembelian tiket masuk harus dilakukan secara online melalui website www.tiket.bbksdajatim.org,” tegasnya.

 

 

 

 

 

 

Infografis gas beracun dari Kawah Ijen
Infografis gas beracun dari Kawah Ijen
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya