Liputan6.com, Malang - Sebanyak 5.325 personel mulai diterjunkan untuk pengamanan Pemilu 2024 di Kota Malang. Mereka mulai digeser menuju dan menjaga keamanan kecamatan dan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Personel gabungan itu terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Dishub. Lewat apel pasukan dari Stadion Luar Gajaya, mereka secara serentak digeser mengamankan kecamatan lalu dibagi ke 2.452 TPS Kota Malang.
Pejabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan seluruh personel pengamanan Pemilu 2024 sudah siap dan tahu titik-titik tempat mereka bertugas. Para personel diimbau bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Advertisement
"Jangan terlalu dipaksakan fisiknya, bekerja saja sesuai tugas masing-masing berdasarkan SOP," ujar Wahyu usai apel pasukan, Rabu, 13 Februari 2024.
Dia menambahkan, seluruh petugas diimbau menjaga kesehatan sejak jelang pencoblosan sampai penghitungan suara selesai. Pemkot Malang sendiri menyiapkan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga kesehatan selama 24 jam.Â
"Faskes dan nakes siap mendukung suksesnya pemilu ini. Kita belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya," ucap dia.
Seluruh petugas yang terlibat pengamanan diwajibkan patuh SOP, menjunjung tinggi netralitas, bertanggungjawab dan disiplin, berpatroli dan mengawasi sekitar TPSÂ untuk mencegah gangguan keamanan.Â
Termasuk menindak tegas berbagai bentuk gangguan dan pelanggaran, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Membantu dan memfasilitasi pemilih yang butuh bantuan terutama penyandang disabilitas.
"Segera lapor ke atasan jika menemukan situasi yang berpotensi mengganggu keamanan," ujar Wahyu.
Pemberian Vitamin
Kepala Polresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan kelancaran dan keamanan Pemilu 2024 di Kota Malang merupakan tanggungjawab bersama. Personel keamanan diimbau menjaga kesehatan agar dapat bekerka maksimal.
"Seluruh personel sudah dicek kesehatannya. Kami juga akan beri vitamin ke personel," ujar Budi.
Kepolisian juga mengimbau seluruh tim sukses capres dan cawapres, partai politik, calon anggota legislatif (caleg) agar mencopot alat peraga kampanye (APK). Agar situasi dan kondisi Kota Malang aman selama Pemilu 2024 ini.
"Mari bersama jaga kondusivitas Kota Malang, aman dan tak ada huru-hara," kata Budi.
Advertisement