Dua Kepala Daerah di Jatim Jadi Wisudawan Unair, Soroti Pendidikan dan Ekonomi Kesehatan

Dua kepala daerah di Jatim, yaitu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandini Azwar Anas, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama sang istri Anis Kartikawati resmi menyandang gelar megister dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Mar 2024, 20:02 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2024, 20:02 WIB
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama sang istri Anis Kartikawati dalam wisuda periode 241 Unair Surabaya. (Istimewa)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama sang istri Anis Kartikawati dalam wisuda periode 241 Unair Surabaya. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Dua kepala daerah di Jatim, yaitu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama sang istri Anis Kartikawati resmi menyandang gelar megister dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Menjabat bupati tak menyurutkan semangat untuk terus memperjuangkan pendidikannya. Dia juga merasa prihatinnya terhadap pendidikan yang belum merata di Indonesia. Khususnya di daerah terpencil yang masih banyak sekali anak-anak yang tertinggal dari segi pendidikan.

“Banyak sekali anak Indonesia yang belum bisa mendapatkan rasa bahagia mengenyam pendidikan. Bagi saya, ini harus menjadi concern bagi semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat bahkan swasta," ujar Ipuk di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C, Minggu (3/3/2024).

"Kampus-kampus juga harus saling bergandeng tangan mencari solusi bagaimana anak Indonesia bisa mendapatkan hak yang sama dalam layanan pendidikan,” imbuh wisudawan jenjang S2 Kebijakan Publik FISIP Unair ini.

Bupati Ipuk menegaskan, akses pendidikan ke daerah terpencil yang sulit menjadi kendala terbesar saat ini dalam pendidikan Indonesia.

"Hal tersebut berimbas pada ketidakmerataan fasilitas pendidikan, yang diharapkan dapat menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan sang istri Anis Kartikawati merupakan alumni Program Magister Studi Ekonomi Kesehatan Sekolah Pascasarjana Unair.

Yuhronur mengungkapkan bahwa dirinya dan istri tertarik untuk mempelajari ekonomi kesehatan. Mengingat, topik tersebut sangat erat kaitannya dengan pekerjaannya, termasuk masyarakat.

Mengabdikan Diri ke Masyarakat

"Ini (Ekonomi Kesehatan) merupakan disiplin ilmu baru ya. Jadi, bagi kami hal yang menarik. Kebetulan juga ilmunya bersinggungan dengan kegiatan sehari-hari," ujarnya.

Yuhronur mengaku, setelah lulus dari Sekolah Pascasarjana Unair, dirinya dan sang istri akan tetap mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat. Dengan ilmu itu, ia berharap kian dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat.

"Tentu setelah lulus, kami akan mengaplikasikan ilmu dari Unair untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.

Infografis Obesitas
Arya Permana, salah satu contoh kasus obesitas yang mengkhawatirkan (liputan6.com/Tri yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya