KAI Daop 8 Surabaya Angkut 940.128 Penumpang Selama Masa Lebaran 2024, Naik 10 Persen Dibanding 2023

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 940.128 orang menggunakan kereta api, baik berangkat atau turun, selama masa Angkutan Lebaran 2024 mulai 32 Maret hingga 21 April 2024.

oleh Tim Regional diperbarui 22 Apr 2024, 18:04 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 18:04 WIB
Stasiun Surabaya Gubeng nampak lebih asri dengan taman aneka pohon. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Stasiun Surabaya Gubeng nampak lebih asri dengan taman aneka pohon. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 940.128 orang menggunakan kereta api, baik berangkat atau turun, selama masa Angkutan Lebaran 2024 mulai 32 Maret hingga 21 April 2024.

Rinciannya, KAI Daop 8 Surabaya telah melayani 467.515 pelanggan yang berangkat dan 472.613 orang turun dari seluruh stasiun di Daop 8 Surabaya.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan, okupansi tersebut mengalami peningkatan sebesar 10 persen jika dibanding masa Angkutan Lebaran 2023, dengan berjumlah 430.674 pelanggan yang berangkat.

"Peningkatan volume penumpang dipengaruhi jumlah KA Jarak jauh yang beroperasi dan kapasitas angkut," katanya.

"Selama angkutan Lebaran 2024 KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 KA jarak jauh, yang terdiri 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA jarak jauh tambahan, sementara pada 2023 hanya mengoperasikan 49 KA jarak jauh yang terdiri 40 KA jarak jauh reguler dan 9 KA jarak jauh tambahan," ujarnya.

Luqman menjelaskan, pada masa angkutan Lebaran 2024, puncak arus mudik terjadi pada 6 April 2024 dengan okupansi sebesar 29.225 pelanggan.

Sedangkan pada masa arus balik, puncak tertinggi pada 21 April 2024 yang tercatat sebanyak 23.551 pelanggan berangkat dari Daop 8 Surabaya.

"Para pelanggan di Daop 8 Surabaya didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember serta Banyuwangi," kata Luqman.

Luqman menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah mendukung di masa angkutan lebaran 2024.

Seperti halnya penjagaan keamanan dari TNI/Polri di Stasiun dan jalur KA, relawan petugas posko dari Satgas Pramuka dan komunitas KA yang turut terjun membantu pelayanan di stasiun.

"Kelancaran arus mudik dan balik di wilayah KAI Daop 8 Surabaya merupakan peran dari seluruh pihak yang mendukung, seperti TNI Polri, relawan seperti Pramuka dan komunitas pecinta KA," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Daop 7 Madiun Catat 425.089 Penumpang Selama Masa Lebaran

Suasana Stasiun Pasar Turi Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Suasana Stasiun Pasar Turi Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Sementara itu, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mencatat 425.089 orang menggunakan jasa angkutan kereta api jarak jauh di wilayah daop setempat selama periode Lebaran 2024 yang berlangsung 31 Maret hingga 21 April 2024.

"Berdasarkan data volume naik dan turun penumpang dari tanggal 31 Maret hingga 21 April di Daop 7 Madiun, terinci telah terlayani sebanyak 207.317 penumpang berangkat dan 217.772 penumpang tiba," ujar Kepala PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun Mulyani, Minggu 21 April 2024.

Menurut dia, angka pengguna yang mencapai 425 ribu tersebut mencerminkan tingginya permintaan akan layanan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun, utamanya selama periode liburan Lebaran.

Dari 207.317 pelanggan yang naik atau berangkat dari sejumlah stasiun di wilayah Daop 7 Madiun tersebut, diketahui rata-rata terdapat 9.423 pelanggan per hari yang menggunakan moda transporatsi KA saat momentum Lebaran.

Mulyani menjelaskan bahwa jumlah 207.317 pelanggan berangkat tersebut, tercatat meningkat 10 persen dibandingkan pada periode Lebaran 2023 dimana KAI Daop Madiun melayani sebanyak 187.897 pelanggan berangka.

Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonsia
Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonsia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya