Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 39.228 jemaah calon haji yang mayoritas berasal dari provinsi Jawa Timur akan diberangkatkan dari embarkasi Surabaya.
"Jamaah calon haji Embarkasi Surabaya 2024 akan tergabung dalam 106 kelompok terbang atau kloter yang diberangkatkan ke Arab Saudi menggunakan Maskapai Saudia Arabian Airlines dengan tipe pesawat Airbus 330 kapasitas 371 orang," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Mufi Imron Rosyadi, Sabtu (4/5/2024).
Pada tahun-tahun sebelumnya, jamaah calon haji Embarkasi Surabaya menggunakan pesawat tipe Boeing 747 yang berkapasitas 450 orang.
Advertisement
Mufi menjelaskan karena tahun ini tipe pesawatnya lebih kecil maka jumlah kloternya menjadi semakin banyak.
"Kami telah menjadwalkan jamaah calon haji kloter pertama masuk ke Asrama Haji Surabaya 11 Mei 2024. Sedangkan kloter terakhir akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 9 Juni 2024," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jatim itu menandaskan, per hari terdapat sekitar 4 hingga 5 kloter yang masuk Asrama Haji Surabaya dan keluar berangkat ke Arab Saudi.
"Kami berharap PPIH Embarkasi Surabaya bisa mengemban amanah dengan baik dan mudah-mudahan semua berjalan lancar," ucapnya.
PPIH Embarkasi Surabaya masih melakukan pendataan terhadap jamaah lanjut usia (lansia) yang memerlukan kursi roda dalam menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Mufi menyebut jamaah calon haji lansia yang menggunakan kursi roda tahun ini jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu.
"Kalau tahun lalu jamaah yang menggunakan kursi roda dari Embarkasi Surabaya mencapai ribuan. Tahun ini sepertinya hanya beberapa saja. Setidaknya kami percaya bahwa seluruh jamaah calon haji Embarkasi Surabaya sehat, lancar menjalankan ibadah dan mendapatkan predikat haji mabrur," ucapnya.
Layanan Mecca Road
Tahun ini, Mufi memastikan Bandara Internasional Juanda telah ditetapkan sebagai salah satu pemberi layanan Mecca Road sehingga memungkinkan efektivitas dan efisiensi layanan kepada jamaah.
"Dalam layanan Mecca Road, khususnya pemeriksaan paspor jamaah akan diperiksa dokumennya oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi yang bertugas di Bandara Juanda. Sehingga saat mendarat di Bandara Jeddah atau Madinah, jamaah langsung menuju hotel dan tidak perlu antre lagi untuk pemeriksaan paspor seperti pada tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Advertisement