Penantian 16 Tahun, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Bawa Pulang Medali

Tim yang dipimpin oleh pemain ganda putri Apriyani Rahayu ini pulang dengan gelar runner up dan medali perak setelah kalah 0-3 dari tim tuan rumah.

oleh Tim Regional diperbarui 05 Mei 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 21:00 WIB
Indonesia Melenggang ke Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024
Pebulu tangkis Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo mengembalikan kok ke arah Supanida Katethong dari Thailand dalam perempat final tunggal putri turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, provinsi Sichuan, Tiongkok pada 3 Mei 2024. (WANG Zhao/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali setelah mencapai final Piala Uber 2024 di di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024).

Medali tersebut akhirnya berhasil digondol oleh tim bulu tangkis putri Indonesia setelah selama 16 tahun penantian.

Tim yang dipimpin oleh pemain ganda putri Apriyani Rahayu ini pulang dengan gelar runner up dan medali perak setelah kalah 0-3 dari tim tuan rumah.

Bagi tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo, pengalaman untuk bertanding di partai puncak sebagai salah satu penentu kemenangan Indonesia merupakan hal yang sangat membanggakan.

“Dulu ketika menjadi cheering team di Piala Thomas di Aarhus, pastinya saya terbayang-bayang, seperti apa, ya, bisa main di babak final seperti itu? Dan Puji Tuhan kami Tim Uber Indonesia, di tahun 2024, bisa main di final. Pastinya ada perasaan senang dan bangga,” kata Ester.

Lebih lanjut, adik dari tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo itu mengatakan belajar banyak dari partisipasinya di ajang bulu tangkis beregu paling prestisius ini.

“Saya belajar banyak, terutama soal bagaimana saya bisa menghadapi poin-poin kritis, mental saya juga terasah,” ungkap Ester, Minggu (5/5/2024), dilansir dari Antara.

“Namun, saya merasa masih ada perasaan untuk harus meningkatkan diri lagi ke depannya,” ujarnya menambahkan.

Adapun Ester harus mengakui keunggulan wakil tuan tumah He Bing Jao melalui rubber game ketat 10-21, 21-15, 17-21 dalam tempo 68 menit.

Mengenai jalannya pertandingan, Ester mengaku sudah memberikan perlawanan yang maksimal untuk memperpanjang napas Indonesia di final Piala Uber 2024.

“Walaupun belum berhasil, saya merasa permainan saya cukup baik hari ini. He Bing Jao bukan pemain yang mudah (untuk diatasi),” kata Ester.

“Dari kemarin saya sudah diskusi sama pelatih untuk mengatasi dia, tapi rasa tadi saya cukup baik dan bisa keluar permainan saya hari ini,” ujarnya menambahkan.

 

11 Kali Tampil di Babak Final

Meskipun berada dalam tekanan yang luar biasa karena dukungan tuan rumah yang begitu gemuruh di dalam arena pertandingan, Ester mengatakan dukungan dari tim Indonesia di belakang punggungnya memberikan motivasi lebih untuk merebut kemenangan.

“Menang, atmosfer di dalam (ditujukan) buat (pemain) China, tapi support dari teman-teman pendukung di belakang juga tidak kalah hebat dan membuat saya lebih semangat,” kata Ester.

Meskipun keluar sebagai runner up, ini merupakan ke-11 kalinya Indonesia tampil di babak final Piala Uber, dan menjadi negara kedua yang mengoleksi gelar finalis setelah China dengan 20 kali penampilan.

Di Piala Uber, kombinasi pemain senior dan pemain muda menghiasi tim Merah-Putih. Di nomor tunggal Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ruzana menjadi andalan.

Sementara di nomor ganda diisi Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose dan Meilysa Trias Puspitasari.

Infografis Head to Head Guinea vs Indonesia Demi Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris 2024
Infografis Head to Head Guinea vs Indonesia Demi Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris 2024 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya