Gunung Semeru Alami Erupsi 112 Detik Selasa Pagi Hari Ini, Tinggi Kolom Tidak Teramati

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Jun 2024, 08:03 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 08:03 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan lava panas. (Istimewa)
Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan lava panas. (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajng - Gunung Semeru di kawasan Perbatasan Lumajang dan Kabupaten Malang kembali erupsi pada Selasa pagi (18/7/2024).

"Tinggi kolom erupsi Gunung Semeru tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 112 detik," tulis akun magma.esdm, Selasa.

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, warga juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

"Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," sambung akun resmi Kementerian ESDM tersebut.

Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya