51 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci, Insya Allah Khusnul Khotimah

Kepada para petugas, Abdul Haris berharap, agar berupaya maksimal dalam merawat jemaah haji yang sakit sehingga angka jemaah yang wafat bisa ditekan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 27 Jun 2024, 14:02 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 14:02 WIB
Jemaah haji Debarkasi Surabaya tiba di Tanah Air. (Istimewa)
Jemaah haji Debarkasi Surabaya tiba di Tanah Air. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris menyatakan, hingga Selasa 25 Juni 2024, sudah 51 jemaah dari Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci. 

“Berita duka dari Tanah Suci. Hingga sore ini, ada 51 jemaah kita yang wafat di Arab Saudi. Insya Allah para jemaah wafat secara husnul khotimah dalam momentum yang penuh kebaikan,” kata Haris melalui pers rilisnya, pada Rabu (26/6/2024). 

Kepada para petugas, Abdul Haris berharap, agar berupaya maksimal dalam merawat jemaah haji yang sakit sehingga angka jemaah yang wafat bisa ditekan. Ia juga mengimbau para jemaah untuk tidak sungkan dan tidak segan untuk meminta pertolongan kepada para petugas jika merasa kondisi fisiknya sedang membutuhkan perawatan.

"Selain wafat di tanah suci, ada dua jemaah haji yang wafat ketika sudah sampai di Debarkasi Surabaya, yaitu jemaah kloter 8 asal Kabupaten Magetan dan jemaah kloter 11 asal Kabupaten Tuban," jelas Haris.

Abdul Haris melaporkan total tiga belas kelompok terbang (kloter) atau sejumlah 4.814 orang atau 13 persen telah tiba di tanah air hingga Selasa (25/6/2024).

Abdul Haris menjelaskan, ada empat kloter yang tiba di asrama haji pada Selasa (25/6/2024). Pertama adalah kloter 10 tiba di asrama pada pukul 08.45 WIB. Kloter yang terdiri dari jemaah haji asal Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan ini tiba dengan jumlah jemaah lengkap seperti pemberangkatan, yaitu 371 orang. 

"Kloter berikutnya yaitu kloter 11 tiba di asrama haji sekitar pukul 09.30 WIB. Kloter ini tiba di tanah air dengan total 369 orang karena dua jemaah haji asal Kabupaten Tuban wafat di tanah suci," jelasnya.

Setelah sampai di asrama haji, ada seorang jemaah yang mengalami penurunan kesehatan sehingga memperoleh perawatan intensif di RS Haji. Jemaah haji yang bernama Suhartik Sagung Kasimin (48 tahun) ini kemudian wafat di RS Haji," jelasnya. 

 

Pesawat Transit di Bandara Kualanamu

Fase Pemulangan, Jemaah Haji Kloter SUB 01 Jadi yang Pertama Pulang ke Tanah Air
Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter SUB 01 menjadi yang pertama dipulangkan ke Tanah Air, Sabtu (21/6/2024). Mereka diterbangkan melalui Bandara King Abdul Azis, Jeddah. (Foto: Humas Kemenag)

Selanjutnya, Haris mengungkapkan, jemaah yang tiba adalah kloter 12 yang berasal dari Kabupaten Tuban. Kloter ini tiba di asrama haji pada pukul 15.00 WIB dengan jumlah 371 orang.

“Pada masa pemberangkatan, kloter 12 terbang ke tanah suci dengan jumlah 370 jemaah. Namun karena ada mutasi masuk satu jemaah, sehingga kembali ke tanah air dengan total 371 orang,” tutur Haris.

Kloter terakhir yang datang pada Selasa (25/6/2024) kloter 13, Haris menyebutkan, tiba di asrama haji pada pukul 16.00 WIB. Kloter 13 terbang dari tanah suci menuju tanah air dengan membawa 370 jemaah.

"Akan tetapi, ketika pesawat transit di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara untuk mengisi bahan bakar, ada seorang jemaah haji yang mengalami sakit sehingga diturunkan untuk memperoleh perawatan dari rumah sakit terdekat. Oleh karena itu, ada 369 jemaah haji kloter 13 yang tiba di Debarkasi Surabaya," ungkap Hari

Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya