Profil klub
Nama klubSemen Padang Football Club
JulukanKabau Sirah
Berdiri diPadang, Sumatera Barat
Tahun30 November 1980
PelatihEduardo Almeida
PemilikPT Kabau Sira Semen Padang
StadiumHaji Agus Salim Stadium (20.001 penonton)
Basis FansSpartacks

Semen Padang, berdiri sejak tahun 1980 atas nama kepemilikan Azwar Anas (pemilik dari PT. Semen Padang, yang termasuk semen tertua di Indonesia.) Kemenangan pertama Semen Padang pada Piala Galatama tahun 1992 yang diberikan gol oleh Delfi Adri. Semen Padang juga diketahui sebagai tim sepak bola yang para permainnya campuran antara Padang dan Papua. Kompetitor terberat Semen Padang adalah Sriwijaya FC.

Pemain Semen Padang Termasuk dalam Kategori Pemain Terbaik

Performa Semen Padang di putaran pertama TSC 2016 memang belum bisa dibilang konsisten. Pasalnya, sangat dominan ketika bermain di kandang, Semen Padang justru loyo saat menjalani laga tandang. Dari delapan pertandingan tandang, Semen Padang meraih enam kekalahan dan dua seri. Teranyar skuat asuhan Nil Maizar itu harus menyerah 0-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut.

Putusnya Rekor Semen Padang

Debut pelatih baru Persija Jakarta, Zein Al-Haddad berakhir imbang tanpa gol ketika bertandang ke kandang Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu, (3/9/2016). Hasil ini membuat Persija harus puas menempati posisi juru kunci. Bagi Persija, mereka belum mencetak gol dalam 18 pertandingan. Persija terakhir mencetak gol ketika kalah 1-2 dari Bali United.

BINTANG: HENGKY ARDILES

Tidak sulit mencari sosok yang layak sebagai pemain bintang di Semen Padang. Tanpa mengesampingkan pemain lain, Hengki Ardiles pantas menyandang status itu.

Buat fans tim Kabau Sirah, Hengki Ardiles merupakan gambaran ideal pemain yang loyal terhadap klub. Hengki, tak hanya merupakan putra daerah, melainkan saat ini juga tercatat sebagai pemain yang paling lama membela Semen Padang. Dalam catatan klub yang dibelanya, hanya muncul nama Semen Padang dan Persikabo.

Kebersamaan pemain kelahiran 20 Mei 1981 ini dengan klub pujaan The Kmer's dan Spartack's ini sudah menginjak tahun ke-17. Pemain asal Malalo, Sumbar, ini pertama kali bergabung di tim junior Semen Padang pada 1999.

Kariernya mencuat setelah ikut membawa tim PON Sumbar jadi semifinalis di PON 2004 Palembang. Tak lama setelah itu Hengki dipromosikan ke tim senior. Sempat bertualang ke Persikabo pada 2006, pada 2008 Hengki memilih kembali ke klub yang membesarkannya, Semen Padang.

Sepeninggal Elie Aiboy meninggalkan Semen Padang pada 2012, status kapten tim mulai disandang Hengki hingga sekarang. Meski pelatih datang dan pergi, ia senantiasa masuk skuat inti tim.

Hal itu disebabkan penampilan pemain yang biasa beroperasi di posisi bek kanan itu, yang terbilang konsisten. Ia memiliki sejumlah kelebihan, seperti tekel bersih, disiplin menjaga lawan serta aktif ikut membantu serangan.

Kualitas itu membuat Nilmaizar, yang ketika itu berstatus pelatih Timnas Indonesia, tak ragu memanggilnya masuk skuat Merah-Putih dalam pemusatan latihan kualifikasi Piala Dunia 2014 serta Piala AFF 2012. Akan tetapi, keinginan membela Tim Garuda secara resmi harus pupus karena cedera lutut yang membekapnya saat mengikuti pemusatan latihan.

Sejak itu tawaran membela timnas tak lagi datang padanya. Namun, ia tak mempersoalkan hal itu dan sebaliknya, bek kanan itu makin memusatkan perhatian pada Semen Padang.

Di usianya yang tak lagi muda, pemain yang punya pembawaan kalem ini ingin mengakhiri karier di tim Kabau Sirah. Selepas gantung sepatu nanti, Hengki yang punya hobi berburu dan berkebun ini berkeinginan jadi pelatih.