Telegram Kecipratan Pengguna Baru Dari WhatsApp

Hingga kini Telegram sudah memiliki 4,95 juta pengguna baru, sedikitnya ada sekitar 100 pengguna baru per detiknya.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 24 Feb 2014, 13:55 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2014, 13:55 WIB
telegram-1402056c.jpg

Liputan6.com, Rusia Kekecewaan sejumlah pengguna WhatsApp pasca diakuisisi oleh Facebook ternyata menuai keuntungan tersendiri. Setidaknya hal inilah yang tengah dialami oleh pesaing layanan pesan instan Telegram.

Sehari pasca akuisisi WhatsApp, Telegram mengumumkan telah kecipratan sekitar 500.000 pengguna baru. Jumlah ini menjadikan layanan pesan instan melesat dalam waktu yang relatif singkat.

Melansir laman The Next Web, dalam kurun waktu dua hari kemudian Telegram juga mengumumkan kesuksesannya merajai toko aplikasi AppStore di 48 negara di dunia.

Meski sempat mengalami down selama dua jam, Telegram memastikan akan menambah server untuk menanggulangi lonjakan pengguna. Hingga berita ini ditulis Telegram telah memiliki 4,95 juta pengguna baru, sedikitnya ada sekitar 100 pengguna baru per detiknya yang mendaftar.

Telegram merupakan aplikasi pesan instan yang dibuat oleh adik kakak Nikolai dan Pavel Durov. Berbeda dengan aplikasi pesan instan lainnya, Telegram LLC diklaim memiliki kecepatan dan keamanan yang jauh lebih baik karena menggunakan sistem database yang tersimpan di layanan Cloud.

Aplikasi yang sudah dapat diunduh secara gratis oleh pengguna Android dan iOS ini untuk dapat membuat group chat yang mampu menampung hingga 100 partisipan. Selain itu pengguna juga dapat saling berkirim video maksimal berukuran 1 GB.


Baca juga:
`Calo` WhatsApp dan Facebook Dapat Komisi Miliaran Rupiah
Pendiri WhatsApp Dulu Pernah Ditolak Kerja di Facebook
Kecewa Dibeli Facebook, Pengguna Ancam Hapus WhatsApp
Pendiri WhatsApp, Miliarder yang Dibesarkan Kupon Makan Gratis


Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya