iPad Didepak, Rusia Beralih ke Tablet Samsung

iPad dinilai tak bisa memenuhi standar keamanan dan kerahasiaan yang dimiliki Rusia.

oleh Denny Mahardy diperbarui 29 Mar 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2014, 16:00 WIB
Rusia Akan Ganti iPad dengan Tablet 'Keamanan' Samsung
Apple iPad dan Samsung Galaxy Tab (Source: Geekrevolt.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kabar mengejutkan datang dari Rusia. Kementerian Negara eks-Uni Soviet itu dikabarkan mengambil kebijakan baru seputar perangkat gadget yang boleh dipakai untuk urusan pekerjaan di kantornya.

Kementerian di Rusia mengumumkan penggantian perangkat iPad yang digunakan karyawannya. Tablet buatan Apple tersebut disebutkan akan digantikan oleh Galaxy Tab buatan Samsung.

Keamanan yang disediakan di perangkat iPad dinilai sudah tidak lagi cukup untuk menangani kerahasiaan berbagai informasi sensitif yang dimiliki lembaga penting pemerintahan negara itu.

Nikolai Nikiforov selaku Menteri Komunikasi dan Media Massa Rusia mengklaim pihaknya akan menggunakan tablet Samsung Galaxy yang memiliki fitur 'perangkat dengan perlindungan khusus yang bisa digunakan untuk bekerja dengan informasi rahasia'.

"Beberapa informasi pada pertemuan pemerintah bersifat rahasia dan perangkat ini (tablet Samsung) telah sepenuhnya memenuhi tuntutan tersebut setelah melewati sistem sertifikasi yang ketat," ungkap Nikiforov.

Namun, seperti dilansir Phone Arena, Menteri Komunikasi Rusia masih belum mau mengungkap model tablet yang akan digunakannya tersebut. Pihak Samsung juga belum memberikan informasi terkait tablet dengan fitur keamanan khusus tersebut.

Kemungkinan semua iPad yang merupakan tablet buatan perusahaan asal Amerika Serika itu akan sepenuhnya disingkirkan. Sebab, sang Menteri menambahkan bahwa tablet buatan perusahaan Korea Selatan dan China kemungkinan akan segera mendapatkan permintaan yang lebih tinggi dari Rusia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya