Ini Smartphone Tertipis Dari Negeri Barata

Ponsel ini merupakan generasi penerus dari Iris Pro 30 yang diluncurkan pada pertengahan Januari 2014.

oleh Iskandar diperbarui 09 Apr 2014, 08:09 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2014, 08:09 WIB
Lava  Iris Pro 20
gsmarena.com

Liputan6.com, India Lava yang dikenal sebagai produsen smartphone New Delhi, India, baru saja memperkenalkan smatphone terbarunya yang dijuluki Iris Pro 20. Handset ini diklaim memiliki bodi yang sangat tipis dan ringan - ketebalan 7,7 mm dan bobot 112 gram.

Menurut yang dilansir GSM Arena, ponsel ini merupakan generasi penerus dari Iris Pro 30 yang diluncurkan pada pertengahan Januari 2014. Keduanya hadir dengan spesifikasi yang nyaris sama - bedanya Iris Pro 30 dilengkapi layar HD 720 x 1280 piksel, sementara Iris Pro 20 hanya menggunakan layar QHD 960 x 540 piksel.

Selebihnya tak ada yang berbeda, di mana keduanya diperkuat prosesor quad-core dengan clock speed 1,2 GHz, RAM 1 GB, berjalan di atas platform Android 4.2 Jelly Bean, dan baterai berkapasitas 2.000 mAh.

Bahkan keduanya sama-sama memiliki layar 4,7 inci dan kemampuan dual-SIM card. Tapi sayangnya, kamera depan telah diturunkan menjadi VGA (kamera depan Iris Pro 30 sebesar 3 megapiksel). Hal itu kemungkinan untuk mengurangi biaya produksi, tapi kamera utamanya masih memiliki resolusi 8 megapiksel dan dilengkapi dengan dual- LED flash.

Perbedaan yang cukup mencolok adalah Iris Pro 30 memiliki ketebalan bodi yang lebih tipis yaitu 7,4 mm dan bobot 114 gram. Soal harga, Iris Pro 20 digadang-gadang akan dibanderol US$ 250 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Belakangan ini para vendor smartphone berkompetisi untuk menciptakan smartphone tipis. Pertengahan tahun lalu, Huawei mendeklarasikan smartphone tertipisnya, Huawei Ascend P6, yang tebalnya hanya 6,18 mm.

Lalu Vivo X3 muncul dengan ketebalan bodi hanya 5,75 milimeter. Dan pada pertengahan Februari 2014, vendor ponsel bernama Gionee mengumumkan seri Elife S5.5 yang ketebalannya cuma 5,5 mm.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya