Liputan6.com, Moscow - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina berdampak pada kehidupan online penduduk Negeri Beruang Merah tersebut. Pemerintah Rusia dilaporkan telah membangun infrastruktur internet yang memungkinkan untuk melakukan pemblokiran akses terhadap situs-situs yang dianggap membahayakan kesatuan bangsa.
Parahnya lagi, kini pemerintah Rusia telah mengeluarkan regulasi anyar yang mewajibkan para blogger untuk mendaftarkan dirinya ke pemerintah.
Menurut yang dilansir laman Global Post, Rabu (30/4/2014), pemerintah Rusia mengharuskan para pemilik blog mendaftarkan data lengkap pribadi pada database pemerintah yang telah disediakan. Bagi blogger populer yang memiliki jumlah kunjungan laman di atas 3.000 kali dalam satu hari harus mendaftarkan diri ke database khusus yang juga diperuntukkan bagi media masa.
Kondisi ini jelas mengekang kebebasan penduduk Rusia untuk berpendapat dan mencurahkan aspirasi mereka via internet.Â
Belum ada pengumuman pasti terkait hukuman apa yang bakal diterima para blogger Rusia yang membandel dan tak mau mendaftarkan dirinya pada pemerintah. Namun sebelumnya di bulan Februari, seorang blogger ternama asal Rusia, Alexei Navalny, yang kerap memprotes kebijakan pemerintah Rusia rezim Vladimir Putin telah lebih dulu mendapatkan sanksi tahanan rumah dan larangan mengakses internet.
Regulasi ini juga diyakini sebagai tindak lanjut pemerintah Rusia atas gelombang dukungan pada Navalny yang dilancarkan oleh para blogger. Di bulan Maret kemarin, Lembaga Pengawas Media Rusia juga telah memblokir tiga situs yang dianggap menentang pemerintah dan mempublikasikan pemikiran-pemikiran Navalny.
Blogger di Rusia Wajib Daftarkan Diri ke Pemerintah
Sebelumnya seorang blogger ternama asal Rusia, Alexei Navalny telah lebih dulu mendapatkan sanksi tahanan rumah dan larangan berinternet.
Diperbarui 30 Apr 2014, 11:55 WIBDiterbitkan 30 Apr 2014, 11:55 WIB
Gaya Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin di sesi konferensi pers di markas besar FIFA, Zurich, 2 Desember 2010 usai dipilihnya Rusia menjadi tuan rumah PD 2018. AFP PHOTO / PHILIPPE DESMAZES... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Pigai: Penurunan Indeks Demokrasi Bukan di Masa Presiden Prabowo
10 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Tanah Air
Hasil Liga Champions: Barcelona dan Munchen ke Perempat Final, PSG Singkirkan Liverpool
Liga Champions 2024/2025: Redam Benfica, Barcelona Lolos ke Perempat Final
Restrukturisasi BJB, Dedi Mulyadi: Saya Pastikan Tak Ada Satu Orang pun Timses Masuk Bank Jabar
Pesawat yang Sudah Terbang Selama 10 Jam Putar Balik Gara-Gara Toilet Mampet
5 Pilihan Tren Gelang Emas yang Cocok Dipakai Lebaran
Wamenkes Janji Perbanyak Pusat Transplantasi Ginjal di Indonesia
Dapat Amunisi Baru, Perbasi Kejar Beberapa Pemain Heritage
Bursa di Jerman Layani Penyimpanan Kripto untuk Institusi
IPO, Medela Potentia Tawarkan 3,5 Miliar Saham
Kebutuhan Naik Selama Ramadan, Bagaimana Pasokan Listrik PLN?