Luncurkan BlackBerry Jakarta, Bos BlackBerry Ditagih Data Center

Tagihan halus dilontarkan Muhammad Budi Setiawan, Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika.

oleh Denny Mahardy diperbarui 13 Mei 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 20:00 WIB
Luncurkan BlackBerry Jakarta, Bos BlackBerry Ditagih Data Center
[kanan] CEO BlackBerry John Chen (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Peluncuran BlackBerry Z3 Jakarta Edition digelar di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. John Chen, CEO BlackBerry sengaja menyambangi Indonesia untuk meluncurkan produk terbaru besutan perusahaannya itu.

Pada acara peluncuran itu, sang bos BlackBerry secara tak langsung ditagih soal penyediaan data center BlackBerry di Indonesia. Tagihan halus dilontarkan Muhammad Budi Setiawan, Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Di tahun 2010 pihak kami pernah melakukan pertemuan dengan manajemen BlackBerry untuk membicarakan masalah data center. Saya rasa kita masih akan berdiskusi masalah itu lebih lanjut nantinya," kata Budi saat menyampaikan sambutannya di atas panggung.

Pembangunan data center BlackBerry memang sempat menjadi bahan perbincangan yang cukup panas di kalangan pegiat industri telekomunikasi dan teknologi Tanah Air. Pembangunan data center disebutkan pemerintah perlu dilakukan BlackBerry agar data pengguna lebih aman dan bisa jadi pemasukkan bagi negara.

Hingga saat ini, BlackBerry sendiri masih belum membangun data center di Indonesia. Meski begitu, Budi mengklaim hubungan kedua belah pihak masih berlangsung baik.

"Hubungan pemerintah Indonesia dengan BlackBerry masih berjalan baik. Soal data center masih kita bisa diskusikan lagi lebih lanjut," tandas Budi, Selasa (13/5/2014).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya