Tiongkok Merasa Dimata-matai Windows 8

Pemerintah Tiongkok telah mengumumkan secara resmi pelarangan instalasi Windows 8 di wilayah mereka.

oleh Adhi Maulana diperbarui 08 Jun 2014, 10:23 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2014, 10:23 WIB
Windows 8 Ditolak, Microsoft Tawarkan Windows 7
Pemerintah Tiongkok menolak menggunakan Windows 8 (Foto: techcrunch.com)

Liputan6.com, Jakarta - Terungkap sudah alasan utama Tiongkok menolak penggunaan sistem operasi Windows 8 dan tetap ngotot untuk terus mempertahankan Windows XP. Ternyata pemerintah Negeri Tirai Bambu itu takut dimata-matai oleh Microsoft via Windows 8. Mereka takut informasi-informasi penting negaranya dapat dikuasai Microsoft yang notabene perusahaan asal Amerika Serikat.

Menurut yang dilansir laman Cnet, pemerintah Tiongkok telah mengumumkan secara resmi pelarangan instalasi Windows 8 di wilayah mereka, khususnya bagi komputer milik pemerintah. Alasan utama yang diungkapkan adalah masalah keamanan nasional. 

Seorang pakar teknologi asal Tiongkok, Ni Guangnam, bahkan dengan tegas berpendapat bahwa Windows 8 adalah alat Amerika Serikat untuk memata-matai aktivitas militer negaranya.

Pada sebuah kesempatan wawancara yang disiarkan China Central Television, Guangnam menyebutkan, "sangat mudah bagi para penyedia sistem operasi untuk mengumplkan berbagai informasi penting. Mereka dapat mengetahui identitas, informasi akun, daftar kontak, bahkan nomor ponsel Anda. Dengan modal data rahasia tersebut, banyak hal yang bisa Anda perbuat."

Sebelumnya Tiongkok melalui Central Government Procurement Center telah mengeluarkan pelarangan menggunakan Windows 8 di komputer pemerintah. Namun saat itu mereka beralasan sebagai bagian dari langkah penggunaan produk hemat energi.

Kantor berita Xinhua mengungkapkan bahwa pemblokiran ini untuk memastikan keamanan komputer setelah Microsoft mengakhiri dukungan untuk OS Windows XP. OS lawas ini menjadi primadona di Tiongkok.

Baik pemerintah atau Xinhua tidak menjelaskan bagaimana bisa pemblokiran tersebut mendukung penggunaan produk hemat energi atau menjamin keamanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya