Liputan6.com, Zurich - Pemerintah Swiss tengah melakukan investigasi secara intensif setelah menemukan foto selfie seorang sekretaris berpose telanjang di kantor Parlemen Swiss. Parahnya lagi, foto panas tersebut di-posting ke media sosial Twitter.
Mengutip laman Mirror, Jumat (8/8/2014), setelah mem-posting foto-foto syurnya ke Twitter, wanita yang tidak disebutkan namanya itu langsung memilki banyak follower, yang jumlahnya melebihi 11 ribu.
Beberapa pengamat mengatakan, sejumlah foto yang terdapat di akun Twitter-nya berlatar belakang bangunan Federal Palace di Berne. Bangunan milik pemerintah Swiss yang berusia 162 tahun itu didesain oleh seorang arsitek bernama Hans Auer.
Wanita ini pun langsung diskors dari posisinya sebagai sekretaris parlemen untuk waktu yang belum ditentukan. Ia dinilai melakukan perbuatan tidak senonoh yang bisa mencoreng citra parlemen.
Anehnya, wanita tersebut tidak merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya. Kepada surat kabar lokal Neue Zuercher Zeitung (NZZ), ia tidak percaya bahwa dirinya dinyatakan telah melanggar aturan oleh pemerintah setempat.
"Saya rasa, semua foto-foto tersebut tidak melanggar peraturan karyawan pemerintah federal karena itu semua merupakan bagian dari kehidupan pribadi," kata wanita tersebut kepada NZZ, belum lama ini.
Untuk menguak kasus ini, seorang juru bicara HRD Parlemen Swiss, Anand Jagtap mengatakan bahwa ia baru mempelajarinya kasus memalukan ini dari berita yang tersebar luas ke media.
"Parlemen harus memutuskan berdasarkan apa yang terjadi, apakah kasus ini melanggar kepercayaan antara kantor dan karyawan atau tidak," ujar Anand.