Liputan6.com, Kehadiran kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dianggap sebagai wabah terorisme baru bagi Amerikat Serikat. Negara yang menyatakan diri sebagai 'Polisi Dunia' itu mengaku tengah memantau kemampuan cyber organisasi yang mengancamnya tersebut.
Kepala Badan Keamanan Nasional (NSA) menyatakan strategi pihaknya untuk melawan organisasi militan Islamic State. NSA menyatakan diri perlu mewaspadai organisasi ekstrim tersebut dengan memantau semua aktivitasnya secara detil termasuk aktivitas digital di dunia maya.
Namun, ketika ditanya soal kemungkinan apakah ada kemungkinan kelompok Muslim Sunni menyerang fasilitas cyber Amerika Serikat, Laksamana Michael Rogers mengaku tak bisa mengungkap secara spesifik kemampuan teknis organisasi yang sedang dipantaunya.
"Kita perlu berasumsi bahwa akan ada dimensi cyber yang semakin meningkat di hampir semua skenario yang mungkin kita hadapi," ungkap Rogers di acara konferensi cybersecurity di Washington, Amerika Serikat seperti dilansir Reuters.
Rogers juga melihat organisasi itu sangat agresif dalam penggunaan media, penggunaan teknologi ataupun internet. Mereka telah memanfaatkan sosial media untuk menebar teror ketika mengeksekusi orang-orang yang dianggapnya sebagai lawan.
"Counterterrorism jelas tak berbeda. Secara jelas, ISIS telah sangat agresif dalam penggunaan media, dalam penggunaan teknologi, dalam penggunaan internet. Ini sesuatu yang saya sedang tonton," ungkapnya menyebut akronim organisasi targetnya secara gamblang.
NSA tengah berusaha untuk mendapatkan dukungan dari anggota kongres untuk memerangi organisasi ISIS yang dianggap sebagai teroris. Lembaga keamananan nasional itu sebenarnya telah mendapat dukungan yang cukup besar dari lini tentara cyber.
Disebutkan, AS Cyber Comman yang dipimpin Rogers telah mendapatkan jumlah yang tumbuh secara signifikan. Bahkan, tim tentara cyber AS ditargetkan mencapai jumlah 6.200 orang yang bertugas mendeteksi dan menangkis semua ancaman cyber bagi pemerintah, bisnis dan industri negaranya.
NSA Intai Aktivitas Cyber Kelompok Militan ISIS
Lembaga keamanan rahasia AS, NSA tak mau kalah langkah menjaga keamanan cyber dari serangan Islamic State
diperbarui 18 Sep 2014, 08:29 WIBDiterbitkan 18 Sep 2014, 08:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawa Karung dan Galon Berisi Uang Koin, Penjual Pentol Beli Truk Isuzu Elf NMR
Arti ASMR: Fenomena Sensasi Menenangkan yang Mendunia
PDIP: 100 Hari Pemerintahan Sudah Cukup Untuk Prabowo Evaluasi Para Menteri
25 Oktober Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Ramalan Scorpio
FGD Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Cara Melaksanakannya
Temui PT LIB, Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg Bahas Ini
Memahami Apa Arti Prioritas dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Hasil Sidang Etik Pemerasan Anak Bos Prodia: AKP Zakaria Dipecat, AKBP Gogo dan Ipda ND Demosi 8 Tahun
Caption untuk Langit: 350 Frasa Inspiratif dan Penuh Makna
Viral Pendaftaran Saldo E-Toll Gratis, Simak Tanggapan Jasa Marga
Cara Menurunkan Bengkak pada Kaki Akibat Asam Urat, Mudah dan Efektif
Indonesia Swasembada Pangan 2027, Yakin Bisa?